Mencekam! Bawa Jenazah, Ratusan Warga Lempari Rumah Dinas Bupati
Untuk menghalau massa yang sudah bertindak anarkistis, polisi mengeluarkan beberapa kali tembakan peringatan ke udara. Mendengar itu, massa menghentikan aksinya dan memadati halaman rumah dinas bupati. Namun, sebagian dari mereka membakar ban bekas di jalan raya sehingga memicu kemacetan panjang sekitar 10 menit di jalan lintas Sumatera itu.
Setelah beberapa lama menunggu, akhirnya bupati dikawal polisi dan TNI kembali bersama mobil Dandim. Mereka kemudian melakukan pertemuan yang dihadiri pihak Polres, TNI, Satpol-PP, perwakilan warga dan keluarga korban serta wali nagari.
Setelah pertemuan, massa membubarkan diri dan polisi masih melakukan pengawalan karena dalam kejadian malam itu, kaca sebuah mobil polisi ikut pecah dilempari massa.
Pertemuan menghasilkan sejumlah keputusan, di antaranya Pemkab menanggung semua biaya pemakaman korban yang meninggal, dan biaya hidup anak dari korban. Untuk memastikan penyebab korban meninggal, dilakukan otopsi. Selain itu, tuntutan dari masyarakat agar kembali bisa menambang dipenuhi dengan syarat tidak merusak sungai.
Penjabat Bupati Dharmasraya Syafrizal ketika dihubungi Padang Ekspres, mengakui ada sekelompok masyarakat yang datang ke rumah dinasnya dan meminta Pemkab menyelesaikan kasus penambang yang meninggal akibat terbakar dalam operasi penertiban tim terpadu.
“Warga minta kami bantu biaya untuk penguburan dan dilakukan visum. Kami sudah memenuhi permintaan tersebut. Demikian juga permintaan warga untuk tetap dibiarkan menambang lagi. Kami juga tegaskan, mereka boleh menambang namun tak boleh merusak sungai,” ucapnya.
Dari penertiban tim gabungan, di situ penambangannya tak lagi dilakukan dengan cara tradisional, namun menggunakan dompeng. “Itulah yang ditertibkan tim gabungan tadi. Sebelum kegiatan itu dilakukan sudah dilakukan sosialisasi sejak 20 hari yang lalu,” ucapnya.
Mantan Wakil Bupati Pesisir Selatan ini membenarkan adanya aksi lempar batu ke rumah dinas yang dilakukan para oknum penambang. Namun, dia mengaku tak terluka akibat lemparan batu tersebut.
DHARMASRAYA - Ratusan warga Kabupaten Dharmasraya tiba-tiba datang membawa jenazah dan melempari rumah dinas bupati selepas Maghrib, kemarin. Emosi
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun