Mencekam, Gunung Sinabung Seperti Runtuh, Siang bak Malam

Mencekam, Gunung Sinabung Seperti Runtuh, Siang bak Malam
Guguran awan panas Gunung Sinabung menyelimuti Karo, Senin (19/2). Foto-foto: Solideo/Sumut Pos

Erupsi susulan disertai guguran awan panas masih terjadi hingga pukul 13.00 WIB. Tebalnya abu juga mengganggu aktivitas warga, khususnya pengendara. "Terjebak aku tadi dua jam di kawasan Desa Pertibi. Jalan tiba-tiba gelap. Abu sangat tebal, lampu mobil pun tak bisa menembus. Parah kali abunya. Jalan pun tak keliatan lagi," kata Riza, salah seorang sopir yang pagi itu mengantar barang kelontong ke Desa Pertibi.

Kapolres Kabupaten Karo, AKBP Benny R Hutajulu SIK mengaku pihaknya sudah mengerahkan water canon ke daerah-daerah terdampak. Jajaran Polsek Simpang Empat dan Payung juga sudah diarahkan untuk koordinasi dengan Koramil 04 dan 05 dan mengerahkan dua unit truk Dalmas untuk mengevakuasi warga. "Kami sudah mengerahkan anggota ke lokasi-lokasi terdampak. Kami sudah menyiram jalan dan fasilitas lainnya yang tertutup abu tebal," katanya.

Hingga Senin siang, polisi belum menemukan adanya korban jiwa dalam erupsi ini. Kalak Badang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Martin Sitepu mengimbau semua warga tetap waspada.

Tim BPBD dan relawan katanya, sudah standby dan damkar (Pemadam Kebakaran) sudah siap serta stok masker cukup kalau ada perlu penanganan khusus warga diminta segera memberikan info. "Masyarakat yang terdampak kami imbau jangan panik. Tetaplah waspada dan jauhi zona merah," katanya.

Mencekam, Gunung Sinabung Seperti Runtuh, Siang bak Malam

Data sementara, wilayah terdampak abu vulkanik di antaranya, Kecamatan Simpang Empat meliputi Desa Gamber, Jeraya, Pintu Besi, Berastepu dan Tigapancur. Kecamatan Naman Teran yang meliputi Desa Kuta Tonggal, Naman, Sukadebi, Beras Tepu, Ndeskati, Gung Pinto, Kutambelin, Sigarang-garang dan Sukanalu.

Seluruh desa yang tersebar di Kecamatan Payung, Kecamatan Tigandetket dan Kecamatan Kutabuluh. Selanjutnya Kecamatan Munte yang meliputi Desa Kineppen, Bandar Meriah, Sukarame, Kutagerat, Barung Kersap, Buluhnaman, Munte, Tanjung Beringin dan Desa Selakkar.

"Di sini (Payung) tiba-tiba menjadi sangat gelap. Mencekam. Siang hari tiba-tiba berubah seperti malam hari, karena ditutupi awan Sinabung. Kami terpaksa menghidupkan lampu," ujar Berlian Pandia, warga Payung.

Delapan kecamatan di sekitar Gunung Sinabung tertutup awan panas. Siang hari kemarin tiba-tiba menjadi gelap.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News