Mendag Apresiasi Manuver Ekspor Baja Lapis PT Tata Metal Lestari

Tak hanya itu, perusahaan yang ia pimpin kini juga telah mengaplikasikan teknologi manufaktur baru yang berkiblat kepada efisiensi sumber daya alam dan rendah emisi karbon yang selaras dengan konsep industri berkelanjutan dengan tingkat OEE (Overall Equipment Effectiveness) yang sudah di taraf standar internasional.
Terakhir, dengan semakin derasnya arus tantangan baik pasar global maupun domestik, Stephanus berharap dukungan Menteri Perdagangan dan jajaran kerja Kementerian Perdagangan agar terus mendorong transfer teknologi melalui kemitraan dengan negara maju dan institusi penelitian, mendukung penerapan regulasi lingkungan yang ketat, mendorong pemberian pembiayaan dan insentif untuk perusahaan yang mengadopsi teknologi manufaktur hijau (berkelanjutan) dan melakukan kegiatan ekspor secara aktif.
Selain itu, ia juga berharap Kementerian Perdagangan mendukung sistem sertifikasi dan labelling untuk produk ramah lingkungan, mendorong program pelatihan, edukasi dan kampanye publik dan pelaku usaha untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang praktik berkelanjutan.
Terakhir, Kementerian Perindustrian terus mendorong peluang economic powerhouse antara Indonesia dan negara-negara lain dalam memaksimalkan perjanjian kemitraan ekonomi baik bilateral maupun multilateral. (dil/jpnn)
Mendag menyebut ekspor oleh PT Tata Metal Lestari merupakan kolaborasi nyata pemerintah dan pelaku usaha dalam mendorong peningkatan ekspor nonmigas
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu
- Jalankan Instruksi Ketum PAN, Eddy Soeparno Bagikan Sembako di 11 Kabupaten/Kota di Jabar
- Wawali Iswar Apresiasi Gerakan Pangan Murah Serentak se-Jateng Digelar di Kota Semarang
- Fraksi PAN DPR Bagikan 3.000 Paket Sembako, Warga dan Ojol Terima Manfaat