Mendagri Berharap Kolaborasi dengan Kemensos dan FRI Lahirkan Kebijakan Tepat Sasaran
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian berharap, kolaborasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos), dan Forum Rektor Indonesia (FRI) dalam Data Presisi Pemerintahan Desa, bisa menghasilkan kebijakan yang tepat sasaran.
Hal itu disampaikan Tito dalam penandatanganan nota kesepahaman antara ketiganya di Sasana Bhakti Praja, Gedung C, Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (29/3).
"Kami kolaborasi antar pengambil kebijakan dan dunia akademik, sehingga akan dibuat kebijakan yang tepat sasaran untuk rakyat," ujar Mendagri Tito.
Sinergisitas dan kolaborasi ketiga pihak tersebut juga diharapkan mampu menjadi dasar kebijakan dalam pembangunan, maupun bidang sosial.
“Kami harap pemerintah bisa menyelesaikan data sekaligus membuat dasar-dasar kebijakan untuk pembangunan atau bidang sosial yang tepat, sehingga menjadi legacy untuk pemerintah yang akan datang," harap dia.
Mantan Kapolri ini menuturkan, adanya pandemi Covid-19 menjadi pelajaran berharga, terlebih dalam memperkuat desa-desa, bukan hanya dalam segi pembangunan, namun menjadi sentra ekonomi baru.
Dengan begitu mengurangi beban kota dengan terbukanya berbagai lapangan kerja baru dan menjadikan masyarakat di desa lebih sejahtera. Oleh karena itu, penyajian data secara presisi amat dibutuhkan.
Dengan memperkuat data akumulasi dari berbagai data di pedesaan diharapkan menjadi data nasional yang dapat dijadikan dasar dalam mendesain pembangunan dan penyaluran bantuan sosial.
Adanya pandemi Covid-19 menjadi pelajaran berharga, terlebih dalam memperkuat desa-desa, bukan hanya dalam segi pembangunan, namun menjadi sentra ekonomi baru.
- Pj Gubernur Agus Fatoni Rakor Bersama Mendagri Secara Virtual, Bahas Isu-Isu Strategis
- Mendagri Tito Apresiasi KPU RI Telah Tetapkan Hasil Pemilu 2024
- Permintaan Khusus Mendagri kepada Praja IPDN sebagai CPNS, Tegas
- THR PNS & PPPK Cair April, Mendagri Keluarkan Instruksi kepada Kepala Daerah
- Mendagri Tito Bantah Pergantian Pj Gubernur Aceh karena Prabowo-Gibran Kalah
- Sikap Pemerintah Tegas, Gubernur Jakarta Itu Dipilih Bukan Ditunjuk