Mendagri Tito Sebut 3 Prinsip Menghadapi Varian Omicron di Indonesia

Mendagri Tito Sebut 3 Prinsip Menghadapi Varian Omicron di Indonesia
Mendagri Tito Karnavian setelah melakukan Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi di Auditorium Pendopo Gubernur Sumatra Barat, Jumat (17/12). Dokumen Puspen Kemendagri

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut ada tiga prinsip yang perlu ditegakkan menyusul temuan Covid-19 varian Omicron.

Hal itu disampaikan Tito setelah melakukan Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi di Auditorium Pendopo Gubernur Sumatra Barat, Jumat (17/12).

"Penegakan prokes, kemudian sekali lagi tracking dan tracing, terakhir adalah percepatan vaksinasi,” kata Tito menjelaskan tiga prinsip tersebut dalam keterangan persnya, Jumat (17/12).

Mantan Kapolri itu berharap kepala daerah bisa memfasilitasi tracking dan tracing ketika ada masyarakat yang terkonfirmasi positif Omicron.

“Itulah makanya siapa pun yang positif segera di tracking dan tracing, dan kemudian dites, yang positif karantina, itu tekniknya," ucap Tito.

Mantan Kepala BNPT itu juga berharap pemerintah daerah bisa mempercepat vaksinasi kepada masyarakat demi meminimalisir dampak setelah terinfeksi virus SARS-Cov-2.

"Beberapa kasus yang sudah divaksin yang kena Omicron, tidak parah, bahkan ada yang simptom-nya rendah sekali,” ucap Tito.

Menkes Budi Gunadi Sadikin sebelumnya mengungkapkan Kementerian Kesehatan telah mendeteksi seorang berinisial N, terkonfirmasi Omicron pada 15 Desember 2021.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian Muhammad Tito Karnavian menyebut ada tiga prinsip yang perlu ditegakkan menyusul temuan Covid-19 varian Omicron.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News