Mendes Yandri Ajak Warga Desa Fokus Kembangkan Produk Lokal

jpnn.com, BANDUNG BARAT - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui industri kreatif yang dilakukan oleh setiap individu maupun kelompok di desa.
Oleh karena itu, dia berharap agar industri tersebut dapat terus difokuskan pada penyerapan potensi alam masing-masing.
Hal itu demi menghasilkan produk khas lokal yang unggul di tingkat desa.
"Di Bandung Barat, itu saya lihat kekompakan masyarakatnya luar biasa Ingin majunya luar biasa, potensi yang ada dimaksimalkan itu yang saya lihat ya. Nah, itu harus dilakukan juga desa-desa yang lain," ujar Mendes Yandri saat melakukan kunjungan kerja bersama Utusan Khusus Presiden, Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, di Kecamatan Cisomang Barat, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (15/11).
Mendes Yandri menyatakan kunjungan kerjanya itu dalam rangka serap aspirasi masyarakat.
Hal itu merupakan salah satu cara yang efektif dalam memperkuat keterlibatan warga dalam proses pengambilan keputusan di tingkat desa.
Dengan mendengarkan langsung masukan, keluhan, dan harapan dari masyarakat, seluruh pemangku kepentingan di level desa dapat lebih memahami kebutuhan dan prioritas yang ada di lingkungan mereka.
"Tetapi saya sekarang dalam posisi belanja masalah. Belanja masalah itu memang bisa melihat potensi yang ada, ada sukses storynya dan lain-lain," pungkasnya.
Mendes PDT Yandri Susanto mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui industri kreatif yang dilakukan oleh setiap individu maupun kelompok di desa.
- RDP di DPR, Ahmad Luthfi Beberkan Konsep Pembangunan Jateng 5 Tahun ke Depan
- Resmi Meluncur, Master Bagasi Siap Jembatani Produk Lokal Tembus Pasar Global
- Perihal Koperasi Desa Merah Putih, Tito Sulistio: Langkah Tepat Prabowo Membangun Ekonomi Pedesaan
- Ahmad Luthfi Kumpulkan 7.810 Kades untuk Ikut Sekolah Anti-korupsi Jateng
- Bertemu Mendes, Menhut Bicara Transformasi KUPS Demi Dukung Program Prabowo
- Cegah DBD dengan Edukasi 3M Plus, Soffell dan Pemerintah Provinsi Bali Sasar 35 Desa dan Kelurahan