Mendes Yandri Susanto Ajak Muhammadiyah Membangun Desa untuk Memajukan Indonesia

jpnn.com, SERANG - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto mengajak Persyarikatan Muhammadiyah untuk bergerak bersama dalam memajukan Indonesia melalui desa.
Hal ini mengingat masih tingginya angka kemiskinan yang mayoritas berada di desa, sehingga penting dilakukan upaya peningkatan SDM dimulai dari desa yang ditempati lebih dari 73 persen penduduk Indonesia.
Mendes Yandri menyampaikan hal tersebut saat hadir di acara Milad ke-112 Muhammadiyah Pimpinan Wilayah Provinsi Banten di Serang, Minggu (1/12).
"Karena kemiskinan, kebodohan, kelaparan keterbelakangan, orang rendah ilmunya kebanyakan ada di desa sekarang, maka kami mengajak Persyarikatan Muhammadiyah, keluarga besar Muhammadiyah untuk bergerak karena desa," tegas Mendes Yandri.
Hingga saat ini, ada 3 ribu desa belum memiliki listrik yang berdampak pada banyak bidang termasuk pendidikan hingga kesehatan.
Selain itu ribuan desa masih berstatus tertinggal sehingga harus kerja keras tidak hanya dari Kemendes PDT namun juga sinergi bersama stakeholder terkait dalam membangun seluruh desa di Indonesia.
Hal ini, kata Mendes Yandri sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
Untuk itu butuh kolaborasi dengan Persyarikatan Muhammadiyah dan Kemendes PDT siap menuangkannya ke dalam kesepahaman bersama sehingga cita-cita Indonesia Emas 2045 tidak hanya sekadar wacana.
Ini pesan Mendes Yandri Susanto saat hadir di acara Milad ke-112 Muhammadiyah Pimpinan Wilayah Provinsi Banten di Serang, Minggu (1/12).
- RDP di DPR, Ahmad Luthfi Beberkan Konsep Pembangunan Jateng 5 Tahun ke Depan
- Perihal Koperasi Desa Merah Putih, Tito Sulistio: Langkah Tepat Prabowo Membangun Ekonomi Pedesaan
- Ahmad Luthfi Kumpulkan 7.810 Kades untuk Ikut Sekolah Anti-korupsi Jateng
- Muhammadiyah-Polres Tanjung Priok Perkuat Sinergi Jaga Kamtibmas dan Kegiatan Keagamaan
- Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar, Muhammadiyah: Perilaku yang Mencoreng Profesi
- MOSAIC & Muhammadiyah Bahas Potensi Penggunaan Dana ZIS untuk Transisi Energi