Mendikbud Dorong PTM Terbatas Sebelum Juli 2021

Mendikbud Dorong PTM Terbatas Sebelum Juli 2021
Sejumlah kepsek mengungkapkan keinginan agar PTM terbatas segera dilakukan demi mencegah angka anak putus sekolah. Foto: Ricardo/JPNN.com

Dia melanjutkan, mulai dari izin Pemda setempat, kemudian izin orang tua, ada satgas Covid-19, kolaborasi dengan tim kesehatan di daerah, dan ada tim panitia PTM sekolah.

Dudung yang juga ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) menambahkan, hampir semua sekolah sangat siap melakukan PTM apalagi pascavaksinasi.

Kebijakan PTM terbatas ini disambut positif sekolah-sekolah. Kendati demikian, dia mengatakan, yang harus dipikirkan pemerintah saat ini ialah  sekolah-sekolah yang tidak lulus verifikasi padahal sudah sangat ingin PTM terbatas.

"Saya yakin seluruh kepala sekolah waswas jumlah siswanya terus menurun karena PJJ ini makanya semua sekolah ingin sekali PTM terbatas," ucap dia.

Kekhawatiran akan menurunnya jumlah siswa juga diungkapkan Kepala SD Negeri Sendangsari Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Winardi. Sebelum pandemi siswanya 92 orang.

Ketika pandemi yang berimbas pada PJJ membuat jumlah siswa berkurang menjadi 77.

Winardi berharap PTM tidak hanya diberlakukan terbatas tetapi secara penuh. Mengingat jumlah siswa hanya 77 sehingga mudah melakukan pengawasan. Apalagi SDN Sendangsari sudah melakukan PTM secara bergiliran sejak September 2020 dan hingga sekarang tidak ada kasus Covid-19.

"Dengan delapan guru dan satu tenaga kependidikan, insyaallah kami bisa melakukan pengawasan ketat," tandasnya. (esy/jpnn)

Sejumlah kepsek mengungkapkan keinginan agar PTM terbatas segera dilakukan demi mencegah angka anak putus sekolah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News