Mendikbud Minta Dirjen Guru yang Baru Harus Tancap Gas

Mendikbud Minta Dirjen Guru yang Baru Harus Tancap Gas
Mendikbud Muhadjir Effendy menyalami Supriano usai dilansitk sebagai Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemdikbud di Jakarta, Jumat (20/7). Foto: Humas Kemdibud

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy resmi melantik Supriano sebagai Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Jakarta, Jumat (20/7).

Selain Dirjen GTK, Muhadjir juga melantik dua pejabat tinggi pratama Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) dan pejabat fungsional.

"Kita punya tugas besar ke depan bagaimana supaya antar unit utama bisa bersinergi, bersatu dan tidak berjalan sendiri-sendiri.

“Termasuk dalam meningkatkan efisiensi. Tidak tumpang tindih satu sama lain, agar anggaran dapat dioptimalkan. Anggaran boleh sedikit tetapi kinerja harus tetap terjaga dan meningkat," kata Menteri Muhadjir di Graha Utama kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Pada kesempatan sama, Mendikbud menyaksikan penandatanganan naskah serah terima jabatan dari Hamid Muhammad selaku Pelaksana Tugas (Plt.) Dirjen GTK, kepada Supriano yang sebelumnya mengemban amanah sebagai Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama.

Dia mengajak para pejabat yang baru dilantik dan mereka yang hadir dalam pelantikan sore ini untuk menyatukan tekad dan semangat, bahu-membahu membangun pendidikan Indonesia.

"Kepada Dirjen GTK yang baru, harus tancap gas. Saya berharap masalah guru dapat segera tuntas di tahun 2019. Jangan menunggu, harus bekerja keras, bisa mencari solusi yang kreatif," tandasnya. (esy/jpnn)

 


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy resmi melantik Supriano sebagai Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Jumat (20/7).


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News