Mendikbud: Saya Manut Saja
jpnn.com - JAKARTA - Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tetap memberlakukan ujian nasional (UN), tidak sesuai harapan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.
Dalam berbagai kesempatan, Menteri Muhadjir selalu menyatakan untuk memoratoriumkan UN dengan alasan tidak digunakan dalam penentu kelulusan.
Namun dalam rapat terbatas (ratas) hari ini (19/12), harapan tersebut pupus sudah.
Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini hanya mengatakan, siap melaksanakan perintah presiden.
"Saya kan pembantu presiden. Kalau presiden inginnya UN tetap jalan, ya saya manut saja," kata Muhadjir di Jakarta.
Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian dan Pendidikan (Kapuspendik) Prof Nizam menyatakan, pihaknya siap melaksanakan keputusan presiden.
Mengenai mekanisme UN, akan dibahas di internal pemerintah.
"Kami masih menunggu arahan Mendikbud. Kalau kajian-kajian serta opsi-opsi sudah kami siapkan, tinggal eksekusinya tunggu arahan menteri," terangnya. (esy/jpnn)
JAKARTA - Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tetap memberlakukan ujian nasional (UN), tidak sesuai harapan Menteri Pendidikan dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024
- Dorong Pendidikan Indonesia, Mentari Assessment & OxfordAQA Kerja Sama Eksklusif
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar