Mendirikan Lembaga Riset Halal Terbesar Di Dunia
Rabu, 19 Juni 2013 – 01:48 WIB
Hari sudah beranjak malam. Tak terasa sudah hampir 4,5 jam pembicaraan JPNN dengan Mina, cucu KH Ahmad Dahlan. Diakhir pertemuan, karena rasa penasaran, JPNN pun bertanya, bagaimana Mina bisa menguasai banyak kata-kata dalam bahasa Indonesia. Sementara saudara lainnya tidak bisa lagi berbahasa asal leluhur mereka itu.
Mina akhirnya menjawab bahwa ia saat ini bekerja di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok.”Saya sudah bekerja sejak tahun 1977, artinya sekitar 35 tahun,” jawabnya.
“Semua tidak direncanakan. Saat saya diterima bekerja di KBRI Bangkok, keluarga sempat berdiskusi. Akhirnya kami mengembalikan semua ini adalah keinginan Allah. Di keluarga kami, hanya ada dua yang bisa berbicara bahasa Indonesia,” kata Mina.
“Pertama kakak saya bernama Rambhai atau Marifah (anak tertua Erfan Dahlan) karena ia juga bekerja di kedutaan dan saya sendiri. Saya bangga bisa berbicara bahasa Indonesia dan saat ini mengajar bahasa Indonesia dasar. Murid saya kebanyakan para pebisnis Thailand yang membutuhkan penerjemah untuk pebisnis di Indonesia. Mungkin ini salah satu jalan, agar kami tetap dekat dengan tanah leluhur kami. Salam dari kami untuk rakyat Indonesia,” kata Mina menitip pesan.(TAMAT)
“Tidak masalah apakah harus jadi orang Thailand atau Indonesia, apapun bisa kita dilakukan semampu kita demi kemaslahatan umat muslim dunia”.
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor