Menelusuri Penyamaran Lima Bulan Buron 'Kakap' Baridin
Perbaiki Instalasi Listrik Warga Korban Gempa
Sabtu, 26 Desember 2009 – 02:05 WIB
Hal yang sama diakui Samino, 37, pembuat gula dari Pangandaran. Dia menceritakan, Baridin menolak tawaran modal untuk produksi dan biaya hidup dari bandarnya. "Padahal, Baridin menjual gula buatannya kepada bandar tersebut," katanya.
Samino mengungkapkan, Baridin juga telah pamit untuk pulang ke kampungnya pada Kamis pagi (24/12), saat penggerebekan. "Usman (Baridin) sempat meminjam helm kepada saya sekalian pamit pulang. Ternyata, Kamis subuh ditangkap polisi," katanya.
Pandi menambahkan, sebelum ditangkap, Baridin juga sempat menerima kiriman motor Astrea berpelat nomor Jakarta. Menurut pengakuan Baridin, kata Pandi, motor itu pemberian kerabatnya di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Saat itu, motor tersebut diantar menggunakan mobil bak terbuka. Selain motor, ada barang yang dikemas dalam beberapa kardus.
Selain pandai mengaji dan rajin salat berjamaah di masjid, menurut Pandi, Baridin pintar memperbaiki instalasi listrik di rumah warga. Hal itu pernah dialami Pandi saat sambungan listrik di rumahnya rusak karena gempa. Padahal, Pandi telah menyiapkan uang untuk membayar tukang listrik.
Baridin, buron polisi jaringan teroris Noordin M. Top yang Kamis (24/12) ditangkap petugas, dikenal gampang beradaptasi dengan warga. Sikapnya yang
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor