Meneriakkan Kisah Batas Negara Lewat Blog

Meneriakkan Kisah Batas Negara Lewat Blog
Meneriakkan Kisah Batas Negara Lewat Blog
PONTIANAK--Banyak kisah human interest yang tersembunyi di kawasan perbatasan Kalimantan Barat-Malaysia, luput dari perhatian pembuat kebijakan. Hanya yang bombastis seperti pencaplokan tapal batas yang biasanya diekspos besar-besaran sampai ke tingkat nasional.

Sebuah program bernama Border Blogger Movement (BBM) digagas oleh para bloger dan wartawan di Kalimantan Barat, diperuntukkan khusus bagi warga perbatasan. Melalui program ini, warga yang terpilih sebagai peserta akan dibekali dengan keterampilan jurnalisme kampung, adaptasi lokal dari model jurnalisme warga. Peserta juga diberikan materi mengenai fotografi dan video sederhana, serta pemanfaatan media social seperti web blog.

Manajer Program BBM, AA Mering, Kamis (26/1) di Pontianak, mengatakan, program ini diberikan dalam bentuk beasiswa. Tapi beasiswa yang diberikan bukan dalam bentuk yang umumnya dipahami sebagai pemberian sejumlah dana pendidikan.

“Beasiswa ini kami berikan dalam bentuk bantuan fasilitas modem dan pulsa gratis, mencetak buku tentang perbatasan, peningkatan kapasitas berupa kursus menulis, memotret, weblog, social media, secara offline maupun online. Selain itu juga memberi penghargaan bagi blogger terbaik dari perbatasan,” ujar Mering.

PONTIANAK--Banyak kisah human interest yang tersembunyi di kawasan perbatasan Kalimantan Barat-Malaysia, luput dari perhatian pembuat kebijakan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News