Mengaku Anak Soekarno, Tipu Rp 15 M
Pria Selandia Baru, Juga Klaim Diadopsi Soeharto
Sabtu, 01 Oktober 2011 – 14:28 WIB
Tingginya gaya hidup Graham bisa dilihat dari catatan perjalanannya. Selama 1997?2007, dia tercatat melakukan 115 penerbangan internasional dan kerap kali di kelas bisnis.
Ada sekitar 700 dokumen yang dijadikan barang bukti penipuan Graham. Dalam salah satu dokumen, dia mengaku tengah bekerja sama dengan seorang pengacara Indonesia untuk mencairkan aset milik Soekarno di Spanyol senilai USD 13,8 juta (Rp 45 miliar). Juga sebuah rumah di Christchurch berharga USD 3,6 (Rp 32,4 miliar) dan sebuah perusahaan di Oamaru senilai USD 800 ribu (Rp 7,2 triliun).
Barang bukti lain adalah sertifikat palsu yang menurut Graham dibelinya seharga USD 66 ribu (sekitar Rp 594 juta). Itu adalah Sertifikat Bersih Penipuan Internasional. "James Lindon Graham dengan ini dinyatakan tak pernah melakukan pencucian." Begitu penggalan bunyi sertifikat tersebut.
Diketahui pula, saat menipu para korban, dia mengobral janji bahwa begitu aset-aset tadi cair, selain membayar kembali pinjamannya plus bunga, dia juga akan membeli dua mobil Jaguar dan Crowne Plaza Hotel di Christchurch dan kompleks tetirah di Lilybank Station.
TIMARU - Soekarno dan Soeharto tengah menjadi sorotan di Selandia Baru. Gara-garanya, seorang pria warga Negeri Kiwi itu mencatut nama presiden pertama
BERITA TERKAIT
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah
- Populasi Korsel Menua Berpotensi Jadi Peluang Emas Indonesia
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas
- Joe Biden Larang Impor Uranium, Rusia Yakin Amerika Bakal Rugi Sendiri
- Blockout 2024: Upaya Memaksa Selebritas Amerika Peduli Gaza