Mengakunya Cuma Pelayan, Eh Bisa Dibawa ke Kamar

Harga yang dipatok IRM sendiri cenderung lebih murah ketimbang TAN, pelanggan yang membookingnya cukup mengeluarkan uang sekitar 300 ribu untuk sekali kencan short time. “Kalau gak lagi terima tamu, ya sama, saya jaga warung, nemenin yang minum,”katanya.
Sementara itu, Kasie PPNS Satpol PP Kota Cirebon, Drs Ahmad Nadirin mengatakan dari periode januari sampai dengan Agustus 2016, pihaknya sudah mengirimkan sekitar 10 PSK ke panti social di Palimanan, menurutnya dua PSK yang diamankan kali ini akan menjalani pembinaan terlebih dahulu dan diberikan peringatan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya.
“Mereka baru sekali ketangkep Satpol PP, kita kasih peringatan dan kita bina, mudah-mudahan bis aberubah, kalau tetap begit udan kena razia lagi, langsung kita kirim ke Palimanan,”pungkasnya. (dri/dil/jpnn)
CIREBON – Maraknya razia pekat yang digelar beberapa institusi baik Satpol PP dan Kepolisian membuat sejumlah pelaku bisnis haram putar otak.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polres Tanjung Priok Raih Pengelolaan Anggaran Terbaik dari KPPN, Kalahkan 137 Satker
- Kapal Feri Tenggelam di Peraian Penajam, BPBD Bergerak Mengevakuasi Penumpang
- Baliho di Jalan Protokol Pekanbaru Ditertibkan, Menteri Kehutanan Apresiasi Ketegasan Wali Kota
- Sempat Dikira Bangkai Hewan, Mayat Pria di Kampar Bikin Gempar
- Sachrudin Lantik 3.419 PPPK Kota Tangerang, Ini Pesannya
- Beraksi Belasan Kali, Pelaku Pemalakan di Minimarket Palembang Ditangkap