Mengakunya Cuma Pelayan, Eh Bisa Dibawa ke Kamar
Harga yang dipatok IRM sendiri cenderung lebih murah ketimbang TAN, pelanggan yang membookingnya cukup mengeluarkan uang sekitar 300 ribu untuk sekali kencan short time. “Kalau gak lagi terima tamu, ya sama, saya jaga warung, nemenin yang minum,”katanya.
Sementara itu, Kasie PPNS Satpol PP Kota Cirebon, Drs Ahmad Nadirin mengatakan dari periode januari sampai dengan Agustus 2016, pihaknya sudah mengirimkan sekitar 10 PSK ke panti social di Palimanan, menurutnya dua PSK yang diamankan kali ini akan menjalani pembinaan terlebih dahulu dan diberikan peringatan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya.
“Mereka baru sekali ketangkep Satpol PP, kita kasih peringatan dan kita bina, mudah-mudahan bis aberubah, kalau tetap begit udan kena razia lagi, langsung kita kirim ke Palimanan,”pungkasnya. (dri/dil/jpnn)
CIREBON – Maraknya razia pekat yang digelar beberapa institusi baik Satpol PP dan Kepolisian membuat sejumlah pelaku bisnis haram putar otak.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sukses Tertibkan PSU Perumahan, Pemkot Denpasar Raih Penghargaan dari KPK
- Bupati Giri Disambut Ribuan Warga Tabanan dalam Angelus Buana
- 2 Bintara Polres Inhu Dipecat, Ini Sebabnya
- Melantik 379 PPPK 2023 Kepulauan Babel, Syafrizal Sampaikan Pesan Penting Ini
- Pria di Palembang Ditemukan Tewas Gantung Diri
- 806 PPPK 2023 Lombok Tengah Terima SK, Ini Pesan Lalu Pathul Bahri