Mengapa KKB Sering Menyerang di Sekitar Puncak Jaya & Yahukimo? Ini Penyebabnya

Mengapa KKB Sering Menyerang di Sekitar Puncak Jaya & Yahukimo? Ini Penyebabnya
Litiron Weya, salah satu anggota KKB anak buah Terinus Enumbi, Minggu (23/5/2021), ditangkap di Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua. (ANTARA/HO/Satgas Nemangkawi)

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayor Jenderal (Purn) Supiadin Aries Saputra membeberkan tantangan upaya menumpas gerakan teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Salah satunya karena mereka menggunakan taktik perang gerilya.

"Kenapa mereka sering menyerang di sekitaran Puncak Jaya, Yahukimo, dan segala macamnya? Ya itu karena di sana lahannya subur untuk mereka bertahan hidup," kata Mayjen Supiadin, dikutip JPNN dari Kanal YouTube Hersubeno Arief, Selasa (14/12).

Maraknya gangguan keamanan di wilayah itu, menurut mantan Pangdam Udayana yang juga pernah bertugas di Timor Leste ini, memunculkan dugaan adanya dukungan penduduk di sekitar wilayah tersebut kepada KKB.

Dia menyebutkan kata kunci gerilya adalah how to win the mind and the heart of the people. Artinya siapa yang menguasai hati rakyat maka dia yang akan menguasai wilayah itu. 

"Bisa jadi, Kabupaten Puncak Jaya dan sekitarnya memang jadi lahan mereka (KKB)," ungkap Supiadin.

Terkait motif dukungan itu, ada dua kemungkinan yang terjadi. Pertama, karena masyarakat diberi propaganda menyesatkan.

Kedua, masyarakat terpaksa mendukung karena takut dibunuh oleh KKB.

Mayjen (Purn) Supiadin Aries Saputra menjelaskan mengenai penyebab KKB sering menyerang di Puncak Jaya dan Yahukimo, Papua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News