Mengapa Pemerintah Indonesia Doyan Menggunakan Jasa Influencer?

Di Kalimantan Timur, Presiden Jokowi mengajak para influencer bersepeda motor meninjau pembangunan jalan tol IKN menuju Jembatan Pulau Balang, Kabupaten Penajam Paser Utara sebelum meresmikannya.
Dari foto-foto yang diunggah di laman resmi presiden dan unggahan para influencer di masing-masing akun media sosial mereka, terlihat rombongan juga mengunjungi istana negara dan makan malam bersama.
Resep lama yang problematik
Mensesneg Pratikno mengatakan mengajak artis dan influencer adalah salah satu bentuk sosialisasi ke masyarakat.
"Ya, namanya IKN, kan, perlu disosialisasikan kepada masyarakat. Inginnya kita mengajak siapa sajalah agar suasana IKN itu bisa terdiseminasikan ke masyarakat," kata Pratikno kepada wartawan di Jakarta (01/08).
Peneliti dari Indonesian Corruption Watch (ICW), Egi Primayogha menilai keputusan Presiden Jokowi memboyong para influencer ke IKN menunjukkan "tidak ada perubahan sama sekali dari cara pemerintah mengkomunikasikan kebijakannya ke publik."
"Dalam artian hal-hal yang tidak sedang berjalan dengan baik, dikomunikasikan dengan cara menggunakan influencer," kata Egi kepada ABC Indonesia.
Ini memang bukan pertama kalinya pemerintah menggandeng influencer.
Dari sejumlah data yang dihimpun ABC Indonesia, dalam kurun waktu 2020 sampai 2024 ini, tercatat pemerintah melibatkan influencer setidaknya tujuh kali.
Bukan sekali dua kali pemerintah menggandeng influencer dalam sosialisasi proyek atau kebijakan negara
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina