Mengapa Suami Menjauh Setelah Istri Melahirkan?

Mengapa Suami Menjauh Setelah Istri Melahirkan?
Foto: mvselectcare.com

jpnn.com - BENARKAH seorang suami akan kehilangan rasa ketertarikan kepada istrinya pasca-kehamilan? Tidak semuanya benar, meski ada betulnya.

Sebuah studi menemukan bahwa setiap satu dari tiga wanita merasa suami mereka tidak tertarik kepada sang istri lagi pasca-melahirkan sang buah hati. Sementara hampir setengah dari wanita yang disurvei menuduh suami mereka melupakan sang istri setelah menjadi seorang ibu.

Psikologi Seema Hingoranny, mengatakan bahwa perubahan perilaku pasangan itu dikarenakan kesulitan mereka menangani bayi yang menangis dan istri yang sensitif. Akibatnya, suami menjadi menjaga jarak untuk sementara waktu.

"Pria merasa istri mereka menjadi sulit didekati dan terlalu sensitif, bahkan untuk hal-hal yang bersifat sepele. Mereka lebih memilih menjaga jarak untuk sementara waktu, dan biasanya perempuan menyalahartikan tindakan mereka ini," kata Hingoranny, seperti dilansir laman Times of India, Senin (26/8).

Wanita mengalami banyak perubahan hormonal pasca-melahirkan dan menjadi murung. Mereka biasanya memiliki kepercayaan diri yang rendah pasca-kehamilan.

Namun, seiring berjalannya waktu maka semuanya akan kembali normal. "Berpakaian dengan baik dan habiskan waktu berkualitas dengan istri anda. Dia akan merasakan usaha anda dan pasti akan membalasnya," kata Hingoranny lebih lanjut.(fny/jpnn)

Tip yang bisa dilakukan untuk menyenangkan istri pasca-melahirkan;

  • Membuatkan sarapan untuk istri. Meski sederhana, tapi hal itu akan membuat dia tersenyum.
  • Berbagi pekerjaan setelah kembali dari kantor. Suami bisa ikut membersihkan rumah atau menjaga bayi.
  • Memberi pijatan ringan atau bermain musik untuk sang istri. Hal ini akan membuat dia lebih santai dan dapat membantu meringankan suasana hatinya.
  • Membawa atau membelikan buku mengenai perawatan bayi. Hal ini akan menambah pengetahuan istri tentang bayi yang baru lahir.

BENARKAH seorang suami akan kehilangan rasa ketertarikan kepada istrinya pasca-kehamilan? Tidak semuanya benar, meski ada betulnya. Sebuah studi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News