Mengenal Fungsi Aditif di Oli Mesin Kendaraan

Mengenal Fungsi Aditif di Oli Mesin Kendaraan
ilustrasi, isi oli mesin di mobil. Foto: RDR Energy

“Aditif anti-wear akan langsung bereaksi ketika bersentuhan dengan lapisan logam, membentuk lapisan film tipis yang lembut seperti sabun sehingga mengurangi friksi,” tambah Brahma. 

Kemudian juga ada aditif viscosity index modifiers yang fungsinya meningkatkan viscosity index pelumas, yaitu sebuah bilangan tanpa satuan yang menunjukan tingkat kestabilan viscosity Pelumas pada perbedaan suhu operasi.

Singkatnya, saat suhu dingin oli masih tetap bisa mengalir dan saat suhu panas oli tidak menjadi terlalu encer sehingga masih memberikan lapisan perlindungan yang cukup. 

“Oli mesin juga punya aditif deterjen yang fungsinya membersihkan mesin dari kotoran dan juga kerak sisa pembakaran, selain itu juga akan bereaksi dengan asam yang terbentuk di dalam mesin dan oli."

"Deterjen itu merupakan pondasi dari kandungan senyawa bersifat basa pada oli, ditunjukan pada angka total base oil itu sendiri,” ungkap Brahma lebih lanjut.

Masih banyak aditif-aditif lain yang memiliki fungsi berbeda tergantung pada spesifikasi mesin kendaraan.

Khusus untuk produk pelumas Pertamina juga dilengkapi dengan aditif-aditif yang kemudian diformulasi sebagai Nano Guard Technology. 

Formulasi itu adalah teknologi pelumas sintetis untuk mesin bensin terbaru dan dirancang dengan cermat untuk memenuhi persyaratan performa teratas.

Oli mesin dibekali dengan berbagai aditif untuk memaksimalkan fungsi melumasi mesin. Lantas, apa fungsi aditif?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News