Mengenal IMACE, Aplikasi yang Mempertemukan Pelaku Usaha Agribisnis dan Petani

Sementara, tim independen lain, Rudiarto Sumarwono, Komisioner Aparatur Sipil Negara menyebutkan aplikasi IMACE harusnya dapat menjadi gerakan nasional.
“Ekosistem ini perlu kebijakan antar lintas entitas, sehingga harus didorong bersama, jadikan gerakan nasional,” kata Rudi.
Selanjutnya, tim penilai memberi masukan agar ke depan untuk dapat membentuk tim kajian agar IMACE dapat mendorong kepentingan yang lebih besar.
Kepala Barantan Bambang yang turut mendampingi dan pada saat yang sama juga menyampaikan bahwa pengembangan IMACE bukan semata-mata untuk memenangkan kompetisi Sinovik saja.
Namun pihaknya sangat terbuka dengan masukan.
“Arahan dan masukan pak Mentan dan tim independen akan kami jadikan acuan dalam pengembangan IMACE kedepan,” kata Bambang. (jpnn)
Mentan Syahrul Yasin Limpo memperkenalkan IMACE (Indonesia Maps of Agricultural Commodities Export), yakni aplikasi yang dibuat untuk mempertemukan para pelaku usaha agribisnis dengan para petani di wilayah sentra komoditas unggulan.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Suplemen Ternak Pangkalan Bun Tembus Pasar Belanda, Bea Cukai Sampaikan Komitmen Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah