Mengenali Tanda Turunnya Malam Lailatulkadar

“Lailatulkadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan tampak kemerah-merahan.” (HR. Ath Thoyalisi. Haytsami mengatakan periwayatnya adalah tsiqoh/terpercaya).
Malaikat menurunkan ketenangan sehingga manusia merasakan ketenangan tersebut dan merasakan kelezatan dalam beribadah, yang tidak didapatkan pada hari-hari yang lain.
Manusia dapat melihat malam ini dalam mimpinya sebagaimana terjadi pada sebagian sahabat.
Matahari akan terbit pada pagi harinya dalam keadaan jernih, tidak ada sinar. Dari Abi bin Ka’ab bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,
“Subuh hari dari malam Lailatulkadar matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik.” (HR. Muslim) (Lihat Shohih Fiqh Sunnah II/149-150).
Ada sebagian tanda-tanda yang tersebar di masyarakat namun tidak memiliki dalil bahkan lebih mengarah pada khurafat dan takhayul seperti; pepohonan dan bangunan tenang, tidak ada lolongan anjing dan juga air laut menjadi tawar.
Semoga Allah mengaruniakan kepada kita kebaikan di malam tersebut. Wallahu A'lam Bish Showaab.
*Dijawab oleh Ustaz H Harman Tajang, Lc, MHI
Lailatulkadar merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan. Malam yang di dalamnya penuh dengan rahmat.
- Prediksi BI, Ritel Tumbuh 8,3% saat Ramadan & Idulfitri
- Pengguna MyPertamina Meningkat Pada Periode Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025
- Cerita Bahagia Artis Ira Siedhranata Pulang ke Tanah Kelahiran, Tebar Kebaikan di Ramadan
- Pemprov DKI Sebut Omzet Pedagang UMKM Naik Saat Ramadan, Turun Ketika Lebaran
- Pemudik Diimbau Pulang Lebih Awal Hindari Puncak Arus Balik, Manfaatkan Diskon Tol
- Lonjakan Kendaraan di GT Kalikangkung Saat Arus Balik Lebaran Capai 158 Persen