Mengendarai Mobil Tanpa Pengganti saat Mudik Lebaran, Perhatikan Hal Ini

“Kita wajib mengatur jadwal istirahat setiap 2-3 jam untuk meregangkan badan, menghilangkan kepenatan dan mengembalikan fokus kita,” ujar Yannes.
Ini penting untuk mengembalikan fokus dan menghindari kelelahan.
Mengemudi lebih dari 8 jam sehari tidak dianjurkan, terutama bagi yang bukan pengemudi profesional.
Jika merasa lelah, lebih baik tidak memaksakan dan berhenti di rest area untuk tidur sejenak.
Hal senada dikatakan oleh Instruktur Keselamatan Berkendara Sony Harisno.
Sony menjelaskan mengemudi terus-menerus selama berjam-jam berpotensi menyebabkan pengemudi mengalami microsleep, periode tidur singkat yang terjadi secara tiba-tiba dan tanpa disadari adalah ancaman serius bagi pengemudi, terutama saat berkendara jarak jauh.
"Microsleep terjadi biasanya saat mengemudi jarak jauh, dan umumnya, orang bisa jadi mengalami hal itu saat telah mengemudi di jam kelima sampai di jam ke-10, di antara jam itu,” kata dia.
Lebih lanjut, Yannes menekankan pengemudi untuk menjaga kecepatan stabil 80-100 km/jam, patuhi rambu lalu lintas, serta tetap waspada terhadap kendaraan yang ada di depan dengan selalu menjaga jarak aman untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Ada sejumlah langkah penting yang harus dilakukan oleh pengemudi saat mengendarai mobil di momen mudik lebaran tanpa pengganti.
- Booth Camilan Sehat dan Aktivitas Seru Warnai Jalur Mudik 2025
- 1,4 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H+5 Lebaran
- Arus Balik Lebaran 2025, 2 Juta Kendaraan Melintasi Jalur Arteri Jabar
- Penjelasan Pengelola Tol Cipali soal Asap Muncul dari Dalam Tanah di Rest Area KM 86
- Muncul Asap dari Tanah, Rest Area KM 86 Tol Cipali Ditutup
- Malam Tadi Puncak Arus Balik di Jalur Selatan Nagreg Terlewati