Menghabiskan Dana Rp 2,8 Miliar, Pasien Terparah COVID-19 Itu Sembuh

Menghabiskan Dana Rp 2,8 Miliar, Pasien Terparah COVID-19 Itu Sembuh
Sejumlah dokter mengelilingi Stephen Cameron di Rumah Sakit Cho Ray di Kota Ho Chi Minh, Vietnam, Sabtu (11/7). Foto: video, Reuters TV - cbcca

jpnn.com, HO CHI MINH - Seorang pilot asal Inggris yang merupakan pasien terparah COVID-19 di Vietnam, Stephen Cameron (43) akhirnya keluar dari rumah sakit, Sabtu (11/7).

Proses pemulihan Cameron selama ini cukup mendapat sorotan dan dianggap sebagai simbol keberhasilan negara itu dalam menangani pandemi COVID-19.

Cameron adalah pilot maskapai penerbangan nasional Vietnam Airlines yang tiba di Vietnam dari Inggris pada awal Maret.

Dia dirawat di rumah sakit, tiga hari setelah penerbangan pertamanya di maskapai itu, dengan riwayat kunjungan ke bar di Ho Chi Minh yang menjadi salah satu klaster kasus COVID-19.

"Nyatanya saya tidak semestinya terus berada di sini, sehingga saya hanya bisa berterima kasih kepada semua pihak atas apa yang telah mereka lakukan," kata Cameron, yang kemudian meninggalkan rumah sakit dengan dengan kursi roda.

Dalam proses perawatan, tim medis menyebut Cameron, yang awalnya diidentifikasi sebagai 'Pasien 91, hanya mempunyai sisa sekitar sepuluh persen kapasitas paru-paru dan sempat berada dalam kondisi kritis.

Dengan kebanyakan pasien COVID-19 di Vietnam yang berhasil sembuh, kabar satu orang pasien yang berpotensi meninggal dunia memicu limpahan semangat dari masyarakat Vietnam untuk proses kesembuhan pasien itu.

Banyak orang yang bersedia menjadi donor paru-paru, tetapi tim medis menyebut bahwa donor hanya boleh orang yang mengalami mati otak.

Pasien COVID-19 yang satu ini seorang warga negara asing, pekerjaannya pilot dan proses pemulihannya menjadi sorotan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News