Menghadapi Industri 4.0, Kemnaker Memperkuat Peranan Instruktur di BLK

Menghadapi Industri 4.0, Kemnaker Memperkuat Peranan Instruktur di BLK
Staf Ahli Menaker Bidang Ekonomi dan SDM Aris Wahyudi dalam acara Pembukaan Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional (KKIN) VII Regional Kalimantan Timur di Samarinda, Senin (8/7). Foto: Humas Kemnaker

Dengan jumlah sumber daya yang ada tersebut, maka perlu dijaga kualitasnya melalui kompetisi ketrampilan instruktur. "Kompetisi instruktur ini menjadi salah satu media dalam menjaga kualitas instruktur yang ada dan dapat menjadi indikator kemampuan instruktur pada tingkat regional maupun pada tingkat nasional, " kata Aris.

Kadisnaker Kaltim Abu Helmi mengatakan KKIN regional Kaltim mempertegas bahwa peran instruktur sangatlah strategis dalam rangka menciptakan calon tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing.

"Melalui ajang kompetisi ini, diharapkan menghasilkan para instruktur yang kompeten dan profesional sehingga akan terwujud calon tenaga kerja kompeten dan memiliki daya saing untuk memasuki pasar kerja, sehingga akan menurunkan tingkat pengangguran di Kaltim, " kata Abu Helmi.

Kepala BLK Samarinda Andri Susila menyatakan KKIN VII Kaltim diikuti oleh 90 orang instruktur yakni Kalsel sebanyak 32 orang instruktur; Kaltim (27); Kalteng (21); dan Kaltara (10).

Andri menambahkan ada sembilan bidang yang dikompetisikan dan masing-masing diikuti 10 orang. Kesembilan bidang itu yakni pengelasan (welding); otomotif kendaraan ringan (automotive technology); instalasi listrik (electrical installation); tata busana (fashion technology); pendingin dan tata udara (refrigeration and AC); elektronika, disain grafis (graphic design technology); perencanaan rekayasa mekanik CAD (mechanical engineering design CAD) dan solusi perangkat lunak teknologi informasi untuk bisnis (IT software solution for business).

KKIN VII Regional Kaltim bertema "Melalui Kompetisi Kita Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme Instruktur dihadiri Ketua Lembaga Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja (LALPK) sekaligus Ketua Tim Penyelia KKIN VII 2019 Suhadi; Kepala Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Sukasnaini; dan 90 orang peserta KKIN yang berasal dari Provinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.(adv/jpnn)


Menghadapi era revolusi industri 4.0 Kemnaker terus memperkuat peranan instruktur di BLK agar selalu berinovasi dan kreatif dalam upaya menyiapkan tenaga kerja berkualitas dan berkompeten.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News