Mengintip Komodo D7CH, Senapan Sniper Buatan Bekasi!

Mengintip Komodo D7CH, Senapan Sniper Buatan Bekasi!
Komodo D7CH. Foto-foto: indomiliter

jpnn.com, BEKASI - Kawasan Bantar Gebang, Bekasi tak melulu soal pengolahan sampah. Dari salah satu daerah di Jawa Barat itu juga lahir manufaktur senjata, tepatnya senapan sniper bernama Komodo D7CH.

Nama senapan penembak runduk ini mungkin belum terlalu dikenal. Namun, jangan salah, saat ini sejumlah instansi terkait berminat untuk menggunakan.

Dilansir dari indomiliter.com, Komodo D7CH merupakan senapan sniper kaliber 7,62 x 51 mm produksi PT Komodo Armament Indonesia, Bantar Gebang, Bekasi.

Komodo D7CH mengadopsi mode bolt action dengan pola tembakan satu per satu yang lazim bagi senapan dengan presisi tinggi. Cita rasa senapan sniper zaman now amat kental dari desain D7, terkhusus pada desain popor lipat dan cover laras yang mengadopsi Rail Interface System (RIS), tampak picatinny rail memanjang dari pangkal receiver hingga ujung laras.

Model picatinny rail khas senapan serbu memudahkan bagi sniper untuk memasang dan mengatur posisi scope.

Lebih dalam tentang D7CH (chassis), struktur utama senjata ini dibangun dari material T67075 billet alumunium. Sementara laras senjata ini ditawarkan dua pilihan yang dapat digonta ganti, yaitu laras heavy barrel (26 inchi) dan laras tactical (18,5 inchi).

Seperti halnya senapan sniper modern ternama, Komodo D7 disiapkan dalam dua pilihan magasin, persisinya ada magasin yang berisi lima munisi dan magasin dengan sepuluh munisi.

Menurut sumber dari PT Komodo Armament Indonesia, dengan konfigurasi magasin lima munisi, maka bobot senapan mencapai 6 kg, sementara dengan magasin sepuluh munisi bobot senapan menjadi 6,5 kg.

Sejumlah instansi pun tertarik dengan senapan sniper buatan Bekasi bernama Komodo D7CH ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News