Menjaring Hoaks Lewat Konten Kekinian Ala Akun Gosip

"Program lawan hoaks ini sudah kita lakukan jauh sebelumnya di tahun 2016. Tapi ternyata masih ada yang kurang 'loh kok hanya begini, kok masih begini?'."
"Lalu ada perbincangan 'bagaimana kalu kita membuat program seperti TV show yang kita rilis ke media sosial dg gaya anak muda. Dan talent yang kita pakai anak Kominfo sendiri, tanpa biaya besar, tanpa biaya maksimal. Idenya baru muncul sebulan yang lalu."
Ia mengatakan instansinya tetap menjaga netralitas dalam setiap konten yang diunggah.
"Karena kami ini aparat negara yang setiap omongan kami ini akan dikutip oleh publik sehingga kita akan menjaga netralitas itu dalam penyampaian hoaks kami."
Menurut Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), yang menggagas akun @turnbackhoax, kemunculan Lambe Hoaks menunjukkan bahwa Pemerintah Indonesia mulai sadar tentang tren yang terjadi di tengah masayarakat.
Ketua MAFINDO, Anita Wahid, mengatakan Pemerintah menggunakan media yang memang mudah dicerna oleh masyarakat untuk tujuan membuat publikasi atas hoaks-hoaks yang mereka tangkap.
"Jadi ini adalah langkah yang bagus sekali, terutama sekali kalau mengingat bahwa anggota masyarakat kita itu adalah orang yang malas membaca verifikasi."
Anita lantas memaparkan, salah satu alasan mengapa hoaks menjadi marak di Indonesia disebabkan tingkat literasi digital orang Indonesia yang juga rendah.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas