Menjejak Tanah Pulau Haruku yang Disebut Markas Gerakan RMS

Miskin Infrastruktur, Lebih Segan pada Guru dan Dokter

Menjejak Tanah Pulau Haruku yang Disebut Markas Gerakan RMS
Menjejak Tanah Pulau Haruku yang Disebut Markas Gerakan RMS
Kondisi jalan di Pulau Haruku berkarakter bebatuan merah yang licin saat terkena air. Sebagian lagi batu berpasir. Pada sisi jalan perbukitan batu yang bisa longsor sewaktu-waktu.

Sepanjang jalan berhiaskan hutan cengkeh lebat. Terpotong pemandangan laut lepas yang berpadu perbukitan. Cukup indah dan nyaman.

"Hanya ojek motor yang ada disini. Tidak ada angkutan lain. Semua dilalui motor. Mobil sangat jarang," kata Joseph, warga pulau Haruku yang membawa INDOPOS menuju desa Aboru.

Jarak desa Kailolo menuju desa Aboru cukup jauh. Butuh 30 menit menggunakan motor dengan kondisi jalan yang buruk. Itu pun jika tidak mengalami hambatan di jalan, seperti bocor atau kehabisan bensin.

MISKIN dan tertinggal. Kesan nyata yang terlihat saat menjejaki Pulau Haruku, Maluku Tengah. Pulau terpencil yang sebagian pemudanya dijebloskan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News