Menjelang Muktamar XVIII Pemuda Muhammadiyah, Zaedi Basiturrozak Tekankan Aspek Kemandirian dan Kebangsaan

Menjelang Muktamar XVIII Pemuda Muhammadiyah, Zaedi Basiturrozak Tekankan Aspek Kemandirian dan Kebangsaan
Bendahara Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM) Zaedi Basiturrozak. Foto: Dokumentasi pribadi

Akan tetapi bagaimana menjadikan Pemuda Muhammadiyah mampu menjawab kebutuhan organisasi dan individu dapat berjalan linier dan berkelindan tanpa meninggalkan satu sama lain.

Tantangan ke depan, kata Zaedi harus mampu memunculkan talenta-talenta kader sesuai dengan preferensi atau minat dan keinginan.

“Dengan melahirkan kader sesuai dengan preferensinya ini diharapkan akan membentuk jalannya organisasi menjadi lebih hebat. Bagaimanapun, tidak ada struktur organisasi yang besar tanpa diimbangi dengan talenta-talenta hebat kader-kadernya," ucapnya.

Jebolan Magister Psikologi Universitas Padjajaran Bandung sekaligus Ketua IKA Psikologi Unpad ini menyatakan Pemuda Muhammadiyah ke depan harus mampu mengaktivasi dan menjadi afirmator bagi kader.

Dengan demikian, kader-kader dari tingkat ranting, cabang, daerah sampai tingkat pusat mampu mengejawantahkan apa yang menjadi mimpi-mimpinya, menjadi visinya.

"Dalam konteks inilah ada dua hal yang menjadi perhatian saya, sekaligus saya mohon doa restunya untuk maju menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, bismillah...," kata Zaedi.

Dua aspek yang disebutnya sebagai hal mendasar itu adalah aspek kemandirian dan aspek kebangsaan. Aspek kemandirian, bagaimana Pemuda Muhammadiyah ke depan secara maksimal melalui metode-metode yang rigid.

Sementara dalam aspek kebangsaan, bagaimana Pemuda Muhammadiyah ke depan mempunyai bargaining secara politik dan mampu berkiprah. Baik dalam struktur kenegaraan maupun diluar struktur kenegaraan.

Calon Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Zaedi Basiturrozak menekankan aspek kemandirian dan aspek kebangsaan menjelakang Muktamar XVIII di Balikpapan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News