Menkes Imbau Masyarakat Tak Paranoid Hadapi Corona

Menkes Imbau Masyarakat Tak Paranoid Hadapi Corona
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sata rapat kerja dengan Komite III DPD RI di ruang rapat Tarumanegara, Gedung DPD RI, Senayan, Selasa (25/2). Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, MALANG - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan masyarakat Indonesia tidak perlu takut dan paranoid dalam menghadapi persoalan terkait penyebaran virus corona atau Covid-19.

"Menghadapi hal seperti ini tidak perlu takut dan paranoid," kata Terawan, saat memberikan kuliah umum Ketahanan Kesehatan Nasional, di Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, Jumat (28/2).

Menurut Terawan, sebagai salah satu contoh soal penggunaan masker. Jika seluruh masyarakat Indonesia menggunakan masker untuk menangkal virus corona, maka biaya yang akan timbul sangat besar.

Terawan menjelaskan, dengan harga masker per buah Rp 2.000, dan dipergunakan 200 juta masyarakat Indonesia, maka jumlah pengeluaran per hari mencapai Rp 400 miliar. Dalam kurun waktu sepuluh hari, biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 4 triliun.

"Kalau penggunaan satu masker selama sepuluh hari, yang akhirnya dibuang di tempat sampah, itu sudah Rp 4 triliun. Dengan biaya tersebut, itu bisa membangun infrastruktur," ujar Terawan.

Terawan menegaskan, berdasarkan informasi yang ia terima dari World Health Organization (WHO), penggunaan masker diperuntukkan kepada orang-orang yang terinfeksi Covid-19. Sementara untuk orang sehat, tidak perlu mempergunakan, selama tidak ada orang yang sakit di sekitarnya.

"Dari masker saja itu berapa triliun (pengeluaran)? Kita ikuti saja tata cara WHO, mereka mengatakan, yang sakit yang pakai. Yang sehat tidak perlu. Itu dari WHO, bukan saya mengarang sendiri," ujar Terawan.

Terawan menambahkan, jika masyarakat takut dan paranoid, maka akan muncul inefisiensi dalam pengambilan kebijakan oleh pemerintah. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang.

Jika seluruh masyarakat Indonesia menggunakan masker untuk menangkal virus corona, menurut Terawan, biaya yang timbul sangat besar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News