Menkes: Jangan Tutup Praktik Ponari
Rabu, 25 Februari 2009 – 08:25 WIB

Menkes: Jangan Tutup Praktik Ponari
JAKARTA - Fenomena dukun cilik Ponari di Jombang juga menyita perhatian Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari. Menkes berpendapat cara menghadapi fenomena Ponari adalah dengan membiarkannya, bukan melarangnya berpraktik. Kalau karena mahalnya biaya pelayanan kesehatan, kata menkes, tidak mungkin orang yang sudah berobat ke sejumlah negara maju masih mau datang ke Ponari. "Ponari adalah suatu fenomena sosial, dimana ada kepercayaan terhadap kajaiban. Orang-orang yang putus harapan dari cara konvensional akan mencari keajaiban melaui supranatural dan metafisika," kata menkes.
Menkes menolak pandapat yang menyebutkan bahwa fenonema Ponari menunjukkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan pemerintah. Ada juga pendapat yang menyebutkan minimnya fasilitas dan kualitas pelayanan kesehatan, serta mahalnya biaya berobat menyebabkan masyarakat memilih berobat ke Ponari.
Baca Juga:
Menurut Menkes, fakta menunjukkan bahwa yang berobat ke Ponari tidak hanya dari kalangan masyarakat miskin. Tapi, tak sedikit pasien kaya dan telah berobat ke luar negeri. "Ponari tidak ada hubungannya dengan masalah kesehatan," kata Menkes Siti Fadillah Supari di ruang kerjanya, Selasa (24/2).
Baca Juga:
JAKARTA - Fenomena dukun cilik Ponari di Jombang juga menyita perhatian Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari. Menkes berpendapat cara menghadapi
BERITA TERKAIT
- Sempat Dikira Bangkai Hewan, Mayat Pria di Kampar Bikin Gempar
- Sachrudin Lantik 3.419 PPPK Kota Tangerang, Ini Pesannya
- Beraksi Belasan Kali, Pelaku Pemalakan di Minimarket Palembang Ditangkap
- Ponpes Mambaul Maarif Buka Beasiswa Santri dan Mahasantri
- Viral Video Jenazah Digotong di Kampar, Warga Mengeluh Soal Ambulans
- Gubernur Jateng Akan Kuliahkan 100 Mahasiswa ke Korea Selatan