Menko Airlangga: Tidak Mudah Jadi Jagoan di Negeri Orang

Menko Airlangga: Tidak Mudah Jadi Jagoan di Negeri Orang
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan tidak mudah menjadi jagoan di negeri orang. Dia mengatakan hal itu saat bertemu muka dengan para pebisnis dan pelaku usaha asal Indonesia di Livingstone Warehouse, Sydney Australia, Senin (3/7/2023). Foto: Kemenko Perekonomian.

jpnn.com - SYDNEY - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan tidak mudah untuk menjadi pebisnis di negeri orang.

Karena itu Airlangga mengapresiasi setiap warga negara Indonesia (WNI) yang mampu menjadi pebisnis di negeri orang.

Dia mengatakan hal tersebut saat bertemu muka dengan para pebisnis dan pelaku usaha asal Indonesia di Livingstone Warehouse, Sydney Australia, Senin (3/7).

Menko Airlangga dalam kesempatan tersebut memberi semangat bagi para pebisnis agar menjadi jagoan dalam mengelola bisnis di luar negeri, meski menghadapi banyak tantangan berupa regulasi dan kepatuhan yang ketat.

"Tidak mudah menjadi jagoan di negeri orang,” ujar Menko Airlangga kepada para diaspora Indonesia yang tengah membangun usaha di Australia, agar bisnis mereka bisa survived dan sustainable.

Livingstone International adalah salah satu usaha agregator dan pergudangan milik pebisnis asal Indonesia, Ivan Paulus.

Ivan saat ini telah memiliki enam gudang di Australia, mengelola lebih dari 60 ribu jenis produk ke-91 negara dengan nilai impor USD 220 juta atau setara Rp 3,3 triliun per tahun.

Ivan bersama kawan-kawan pebisnis diaspora di Australia berkomitmen mempromosikan produk-produk Indonesia di Australia, menggantikan pangsa pasar produk dari Tiongkok dengan produk-produk Indonesia.

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan tidak mudah menjadi jagoan di negeri orang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News