Menkominfo Buka-bukaan soal Pengembangan Metavers di Indonesia, Jangan Kaget, ya!

Menkominfo Buka-bukaan soal Pengembangan Metavers di Indonesia, Jangan Kaget, ya!
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengtakan Indonesia tak ketinggalan dalam pengembangan Metaverse mengikuti arah tren global. Ilustrasi: dok Primeskills

Berdasar hasil studi Gartner 2022, Korea Selatan telah membentuk “Metaverse Alliance” yang terdiri dari sektor industri dan akan membentuk “Metaverse Academy” di akhir 2022.

“Akademi itu untuk mencetak 40.000 ahli industri metaverse pada tahun 2026,” tutur Menkominfo.

Berbagai perusahaan teknologi global seperti Meta, Microsoft, Epic Games, dan Tencent, juga telah mengembangkan research and development, produk, dan lini bisnis yang berkaitan dengan ,etaverse.

Kemudian, negara di ASEAN seperti Vietnam, Singapura, dan Thailand, sudah mulai menggarap proyek Metaverse di negaranya.

"Di Vietnam, sebuah perusahaan game NFT meraih kapitalisasi pasar sebesar USD 8 miliar pada proyek uang kripto terkait Metaverse,” jelas Menkominfo.

Menurut Menteri Johnny, perusahaan BuzzAR asal Singapura mengakuisisi permainan simulasi VR dari Facebook dan menciptakan pengalaman bermain di dunia Metaverse.

“Perusahaan SHR Ring dari Thailand mulai mengkaji penelitian terkait Identitas Digital di Metaverse,” ujarnya.

Perkembangan metaverse saat ini terjadi di tengah berbagai tantangan kondisi perekonomian global, baik yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, tekanan akibat military action di Eropa Timur, dan kebijakan moneter Federal Reserve yang baru saja menaikkan suku bunga.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengtakan Indonesia tak ketinggalan dalam pengembangan Metaverse mengikuti arah tren global.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News