Menkumham Disarankan Pakai Data Terkini untuk Menilai Situasi Tanjung Priok

Menkumham Disarankan Pakai Data Terkini untuk Menilai Situasi Tanjung Priok
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Foto: Humas DPR RI

“Mengutip data BPS berarti Priok lebih aman dibanding Menteng. Mau kita pungkiri data BPS?” tukasnya.

Ia menjelaskan, makin kondusifnya Priok dari sisi kriminalitas menciptakan geliat pertumbuhan ekonomi yang signifikan pula. Pelaku usaha, kata Sahroni, makin berani berinvestasi. Salah satu sektor yang mewakili geliat perekonomian tersebut adalah properti. Kecamatan Tanjung Priok saat ini memiliki tujuh kompleks apartemen dan 18 kawasan elite. Hanya kalah dari kecamatan Kelapa Gading yang memiliki 10 kompleks apartemen dan 45 kawasan elite, Kecamatan Penjaringan memiliki 17 komplek apartemen dan 61 kawasan elite.

“Logikanya sederhana saja, orang tidak akan mau berinvetasi kalau tidak aman,” ujarnya.

Yang tak kalah penting, kata Sahroni, Pelabuhan Tanjung Priok yang merupakan pelabuhan tersibuk di Indonesia dan menjadi barometer perekonomian nasional. Lebih dari 30 persen komoditi nonmigas Indonesia serta 50 persen dari seluruh arus barang yang keluar masuk Indonesia melewati pelabuhan ini dengan aman tanpa harus takut ancaman kriminal seperti di masa lalu.

Kondisi tersebut, kata Sahroni, tidak lepas dari makin menurunnya angka kejahatan di Jakarta Utara secara umum. Dari data BPS, ‘Jakarta Utara dalam Angka 2019’, disebutkan angka kemiskinan di kota Jakarta Utara selama lima tahun terakhir turun 0,65 persen.

“Yang saya mau katakan lewat data-data ini adalah bahwa Priok sedang berbenah dan wajahnya tidak lagi seperti yang pernah dilihat Pak Yasonna di masa lalu sehingga mind set beliau soal Priok bisa berubah oleh fakta dan data terbaru,” tutup Sahroni.(boy/jpnn)

Data BPS terkait indeks kerawanan keamanan dan ketertiban wilayah DKI Jakarta 2019 justru membalikkan asumsi Menkumham Yasonna Laoly terkait Tanjung Priok dan Menteng.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News