Menlu Retno Berharap Indo-Pasifik Tak Bernasib Seperti Ukraina, Sindir Negara Pelanggar Hukum

Menlu Retno Berharap Indo-Pasifik Tak Bernasib Seperti Ukraina, Sindir Negara Pelanggar Hukum
Tangkapan layar Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pengarahan pers yang dipantau dari Jakarta, Senin (28/3/2022). Foto: ANTARA/Aria Cindyara

Terkait kerja sama konkret tersebut, dia menyampaikan empat prioritas kerja sama yang ditawarkan AOIP, yakni kerja sama maritim, konektivitas, pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) serta perdagangan dan investasi.

Adapun poin ketiga adalah untuk mengembangkan arsitektur regional yang inklusif.

“Semangat inklusivitas ini menjadi lebih penting artinya saat ini. Inklusivitas dinilai lebih baik daripada kebijakan containment,” kata Retno.

Dalam penutupannya, Menlu menegaskan bahwa keamanan, stabilitas, dan kesejahteraan bersama harus menjadi sesuatu yang dapat diakses oleh semua masyarakat atau public goods.

Selama di Doha, Menlu juga melakukan berbagai pertemuan dengan sejumlah pihak, di antaranya Menteri luar Negeri Qatar, Arab Saudi, Meksiko, Sri Lanka, dan Uni Eropa. (ant/dil/jpnn)

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menekankan bahwa situasi di Ukraina saat ini menjadi pengingat akan pentingnya pengelolaan kawasan Indo-Pasifik


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News