Menpan: Dualisme Kepemimpinan di Batam Harus Diselesaikan

Menpan: Dualisme Kepemimpinan di Batam Harus Diselesaikan
Asman Abnur. Foto: dok. JPNN

Kepala BP Batam, Hatanto Reksodipoetro menjelaskan konsep program yang dijalankan dimasa kepemimpinannya sudah sejalan dengan apa yang diinginkan oleh Menteri PANRB yakni berbasis elektronik atau digital seperti pelayanan izin investasi 3 jam (i23j), infomasi elektronik data lahan dan pengelolaan sistem jasa kepelabuhan.

Menurut Hatanto, ada tiga alasan utama yang menyebabkan BP Batam merasa perlu untuk memperbaiki dan mereformasi tugas dan wewenang BP Batam.

Pertama, banyaknya investasi di Batam namun target Penerimaan Pajak Bukan Pajak (PNBP) belum optimal.

Kedua, potensi Batam sebagai kawasan khusus strategis. Dan Ketiga adalah adanya sengketa wilayah di Laut China Selatan dimana Batam sebagai daerah pertahanan perbatasan.

“Kami sudah laporkan harapan-harapan kami dan menteri juga sudah beri perhatian. Tugas kami sekarang adalah membangun aset-aset untuk jadi lebih baik lagi, dan kami harapkan sinergi dari pemko Batam,” tutupnya. (leo/ray/jpnn)


BATAM - Dualisme kepemimpinan di Batam, Kepulauan Riau, menyita perhatian Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB),


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News