Menpar Arief Yahya Beberkan Pentingnya Investasi SDM

Menpar Arief Yahya Beberkan Pentingnya Investasi SDM
Arief Yahya. Foto: JPNN

Tiga point penting yang disampaikan Menpar Arief Yahya di hadapan calon-calon pelaku industri pariwisata itu, Jangan khawatir akan masa depan sector Pariwisata di tanah air.

Pertama, pariwisata Indonesia punya keunggulan di 4P, Product, Price, Promotion, Place. Kedua, sebagai creative industry, Pariwisata juga menjadi Core Business Indonesia ke depan betul-betul backbone ekonomi negeri ini.

“Ketiga, dalam pengembangan SDM Pariwisata itu gunakan global standard, agar bisa bersaing di level global! Nah di kita, saat ini menggunakan regional standard yang sering disebut ASEAN MRA, Mutual Recognition Arrangement. Harus punya kompetensi selevel ASEAN dulu saja,” kata Menpar Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya pun mengajak wisudawan dan wisudawati Universitas Sahid Jakarta untuk terus menerus melakukan inovasi dan kreasi di bidang Pariwisata. Peluang masih sangat terbuka lebar.

Seluruh PTN dan PTS yang memiliki program studi kepariwisataan di Indonesia ada 120 Perguruan Tinggi, telah bersepakat untuk berkoordinasi dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan pariwisata.

“Selain itu juga komitmen untuk implementasi kurikulum berbasis kompetensi, mendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), dan sertifikasi kompetensi terhadap semua lulusan yang berstandar ASEAN. Ini merupakan agenda program yang disetujui oleh setiap perguruan tinggi. Hingga tahun 2016, SDM Pariwisata tersertifikasi berstandar ASEAN berjumlah 200.000 orang. Sedangkan target 2019 adalah sebanyak 500.000 orang,” ungkapnya.

Tujuannya adalah agar kualitas dan daya saing individu maupun kelompok SDM Pariwisata terus meningkat, baik di ASEAN maupun internasional, seraya menjadi fondasi yang kokoh bagi pembangunan pariwisata Indonesia.

“Secara khusus, perguruan tinggi  pariwisata ini telah dibagi tugas untuk mendukung pengembangan 10 destinasi prioritas (10 Bali Baru), sesuai dengan kedekatan geografis maupun peminatannya. Ada di destinasi Danau Toba, Tanjung Lesung, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu dan Kota Tua, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, maupun Morotai,” kata dia.

JAKARTA –Presiden Joko Widodo makin meyakini pariwisata sebagai core ekonomi bangsa, maka banyak kementerian dan lembaga yang harus berkoordinasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News