Menpar Ingin Kepri sebagai KEK Pariwisata Disambut Baik Elit Daerah

Menpar Ingin Kepri sebagai KEK Pariwisata Disambut Baik Elit Daerah
Turis asing saat berkunjung ke Batam, Kepulauan Riau. Foto: Batampos/jpg

“Nanti pembangunannya seperti apa, kami bantu,” kata Arief Yahya dalam Rapat Koordinasi Bank Indonesia dengan Pemerintah Pusat dan Daerah di Hotel Radisson, Batam, Kepri, akhir pekan kemarin.

Status KEK di bidang pariwisata ini ternyata sudah pernah diusulkan Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti. Setahun lalu, Guntur mengajak Plt Gubernur Kepri Agung bertandang ke kantor Menpar. Keduanya mengajukan pembentukan status KEK Pariwisata untuk wilayah Anambas dan sekitarnya.

“Saya menilai tadi itu gayung bersambut, (antara) apa yang kami minta dan apa yang Pak Menteri sampaikan,” kata Guntur saat jeda Rapat Koordinasi BI.

Bukan tanpa sebab, Guntur mengusulkan Anambas berstatus KEK Pariwisata. Dunia telah mengakui potensi pariwisata Anambas. Namun, ada permasalahan di bidang aksesibilitas, amenitas, dan atraksi (3A).

“Untuk mempercepat Anambas menjadi berdaya saing tinggi, Anambas tidak bisa dikerjakan dengan cara biasa. Harus dengan cara yang luar biasa. Caranya dengan membuat Anambas berstatus KEK,” tutur Guntur.

Pernyataan Arief, kata Guntur, menjadi tanda sudah sepakatnya pemerintah pusat dan daerah untuk membuat Anambas berstatus KEK Pariwisata. Guntur mengatakan, pembentukan KEK Pariwisata ini berlandas pada semangat mentransformasi laut menjadi destinasi wisata baru di Kepri.

“Keinginan Pak Gubernur juga untuk menjadikan Kepri sebagai gerbang wisata bahari,” ujarnya. (aya/ray/jpnn)


TANJUNGPINANG - Wacana Menteri Pariwisata Arief Yahya menjadikan wilayah Kepri sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata mendapat sambutan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News