Menpora: Mari Doakan Tontowi/Liliyana Raih Emas Rio 2016

Menpora: Mari Doakan Tontowi/Liliyana Raih Emas Rio 2016
Menpora Imam Nahrawi saat menyambut kedatangan rombongan atlet bulutangkis di perkampungan atlet di Rio Centro, Barra da Tujca, Rio de Janeiro, Minggu (7/8) lalu. Foto: Kemenpora

jpnn.com - JAKARTA - Harapan Indonesia untuk kembali meraih emas olimpiade, kini berada di pundak ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. 

Ini terjadi setelah pasangan campuran yang biasa dipanggil Owi/Butet itu menjadi satu-satunya wakil Merah Putih yang melaju ke final Olimpiade Rio 2016. 

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi pun bersyukur karena Owi dan Butet menembus final. Imam pun mengajak masyarakat untuk mendoakan agar keduanya mampu merebut emas. "Alhamdulillah, kabar baik dari Rio Janeiro, Tontowi/Liliyana maju ke final. Mari kita doakan agar pasangan ganda campuran ini bisa menggapai hasil terbaik di final dan mempersembahkan emas bagi Indonesia,” kata Menpora, Selasa (16/8) pagi.

Seperti diketahui, Tontowi/Liliyana sukses melaju ke final Rio 2016 setelah mengalahkan unggulan teratas asal Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei dengan skor meyakinkan, 21-16 dan 21-15. Di babak final, Owie/Butet akan berhadapan dengan pasangan Malaysia, Chan Peng Soo/Goh Liu Ying, Rabu (17/8) malam. Chan/Goh melaju ke final juga dengan mengalahkan pasangan Tiongkok, Xu Chen/Ma Jin, 21-12 dan 21-19.
 
“Terimakasih Tontowi/Liliyana, mengalahkan unggulan pertama dan juara bertahan olimpiade untuk maju ke final telah memberikan harapan besar kepada masyarakat Indonesia. Kita semua tetap optimistis dan semoga di final, Tontowi/Liliyana tampil tenang dan lepas dan menemukan permainan terbaik sehingga bisa mengatasi pasangan Malaysia. Mudah-mudahan ‘kado emas’ bisa dipersembahkan Tontowi/Liliyana bagi Indonesia yang akan merayakan HUT ke-71 RI,” tambah Cak Imam.

Pasangan campuran terbaik Indonesia Tontowi/Liliyana menjadi satu-satunya harapan Indonesia untuk meraih emas setelah wakil-wakil Merah Putih lainnya berguguran. Termasuk ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari yang dikalahkan Yu Yang/Tang Yuanting (Tiongkok), dengan skor 11-21, 14-21 di babak 8 Besar, serta tunggal putra Tommy Sugiarto yang dihentikan Rajiv Ouseph (Inggris Raya) dengan 13-21, 21-14, 16-21 di 16 Besar.
 
Meski atlet bulutangkis Indonesia lain gagal ke final juga mayoritas atlet-atlet Indonesia di cabor lain gagal menyumbang medali, Menpora tetap memberikan apresiasi dan menyampaikan terima kasih karena mereka sudah berusaha memberikan yang terbaik bagi Indonesia.
 
“Terimakasih kepada semua patriot-patriot Indonesia yang sudah berusaha tampil maksimal. Meski tidak mendapatkan medali dan sejauh ini Indonesia baru mendapatkan dua medali perak dari angkat besi, kami percaya bahwa semua atlet telah berusaha semaksimal mungkin. Teruslah berlatih untuk meningkatkan prestasi,” tutur Menteri asal PKB ini. (adv/jpnn)


JAKARTA - Harapan Indonesia untuk kembali meraih emas olimpiade, kini berada di pundak ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.  Ini terjadi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News