Menpora Minta Timnas Tahan Emosi Saat Lawan Malaysia
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi terus menyemangati tim nasional sepak bola Indonesia yang bakal berhadapan dengan tim nasional Malaysia pada laga semi final Sea Games 2017, Sabtu (26/8) besok.
Dia berharap timnas mampu mengharumkan nama baik bangsa di kancah internasional.
Termasuk menahan emosi dan tidak mudah terpancing amarah.
"Tak henti-hentinya kami terus menyemangati, motivasi mereka, bahwa di lapangan itu meski kadang emosi tapi harus bisa dikendalikan. Ketika saya melihat timnas melawan Timor Leste waktu itu, sungguh banyak sebenarnya provokasi. Bahkan tidak sedikit pemain kita yang terpancing. Karenanya saya terus komunikasi untuk ngasih tahu jangan mudah terprovokasi," ujar Imam Nahrawi di Jakarta, Jumat (25/8).
Menurut Imam, seluruh pemain perlu mengendalikan diri karena ketika emosi terpancing apalagi sampai adu fisik, akibatnya bakal sangat fatal.
"Saya yakin besok Timnas Indonesia akan tampil lebih baik lagi, solid lagi, karena besok adalah pertaruhan bagi semua untuk bisa menang," ucapnya.
Selain itu Imam juga mengingatkan, pemain timnas adalah contoh dan idola bagi pesepakbola lain di tanah air maupun pecinta bola. Karena itu penting menjunjung tinggi sportivitas.
"Sekali lagi saya minta pada mereka untuk dapat mengendalikan emosi, tidak cepat marah, terpancing, apalagi melakukan tindakan yang membuahkan kartu kuning atau lain-lain," pungkas Imam.(gir/jpnn)
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi terus menyemangati tim nasional sepak bola Indonesia yang bakal berhadapan dengan tim nasional
- Semifinal Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia Dikepung Raksasa
- Iwan Bule dan Sejarah Awal Kontrak Panjang Shin Tae Yong di Timnas Indonesia
- Erick Thohir Ungkap Mimpi Garuda yang Ingin Terus Terbang Tinggi
- Timnas U-23 Indonesia Sukses Masuk Semifinal, Rizky Billar Menangis
- Timnas U23 Indonesia Hajar Korea, Atta Halilintar: Sejarah Ini Bos
- PPPK Harus Bisa Menjaga Loyalitas dan Integritas Saat Bertugas