Mentan Amran Dongkrak Produksi dengan Optimasi Lahan Rawa di Kalsel

Mentan Amran Dongkrak Produksi dengan Optimasi Lahan Rawa di Kalsel
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman tancap gas menggenjot membangunkan dan mengoptimasi lahan rawa menjadi persawahan produktif. Foto: dok Kementan

jpnn.com, KALIMANTAN SELATAN - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman tancap gas menggenjot membangunkan dan mengoptimasi lahan rawa menjadi persawahan produktif guna meningkatkan produksi pangan khusus beras nasional.

Setelah Sumatera Selatan yang memiliki potensi lahan rawa luas, dia langsung turun ke Kalimantan Selatan sebagai daerah yang tak kalah juga akan potensi lahannya.

"Kalimantan Selatan adalah penopang pangan Indonesia sehingga Kementerian Pertanian akan merancang Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan Sulawesi Selatan menjadi penopang pangan nasional," kata Mentan Amran saat meninjau lahan rawa tadah hujan di Desa Padang Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kamis (16/11).

Dia menambahkan kementan akan mengoptimalkan lahan rawa di Kalimantan Selatan seluas 200 ribu hektar, minimal 150 ribu hektar.

Amran menyebutkan potensi lahan rawa di Kalimantan Selatan seluas 200 ribu hektar itu jika dikelola dengan optimal, dapat menghasilkan beras sebesar 1 juta ton.

Oleh karena itu, upaya yang dilakukan dalam optimasi lahan rawa yakni melalui rehabilisasi dan selebihnya dibangun menjadi lahan sawah.

"Indeks Pertanaman lahan sawah rawa di sini 1 kali setahun, kita akan naikan menjadi 2 kali. Maka kita akan membangun tanggul sepanjang sungai, agar tersedia air dan tidak terjadi banjir," tuturnya.

Amran optimistis dapat membangun dan mengoptimalkan lahan rawa di Kalimantan Selatan khususnya Kabupaten Tanah Laut.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman tancap gas menggenjot membangunkan dan mengoptimasi lahan rawa menjadi persawahan produktif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News