Mentan Amran Dorong Penyuluh Pertanian Berperan Mempercepat Swasembada Pangan
Karena itu, para penyuluh harus benar-benar dekat dan menjadi pendamping petani yang mampu mengantarkan dan mengawal kebijakan pemerintah dalam pembangunan pertanian sampai tingkat petani.
Mulai dari penyaluran pupuk, memastikan penggunaan benih yang bermutu, penyaluran sarana dan prasarana produksi yang lain, pemanfaatan asuransi pertanian.
Mentan Amran mengajak penyuluh pertanian dan KTNA se-Indonesia agar bahu membahu menaikan produksi seperti pada tahun 2017 hingga 2019.
"Pada saat itu tidak ada impor beras medium dari negara lain. Nah, di tahun 2024 kami targetkan meningkatkan produksi dan tahun 2026 sudah kembali semula, swasembada," ungkapnya.
Berikutnya, dia berharap Indonesia bisa ekspor ke berbagai negara.
Namun dengan catatan, kata Mentan Amran, program ini harus dilanjutkan.
"Tidak boleh ganti menteri, program terhenti. Program pertanian modern, bertransformasi dari pertanian tradisional ke modern, dan ini berhasil kita jalankan. Dulu El Nino 2015, tetapi dampaknya tidak seperti kita rasakan saat sekarang," ujar Amran.
Lebih lanjut Mentan Amran menegaskan peran dan jasa penyuluh pertanian dalam transfer teknologi dan pendampingan kepada petani sangat penting, terutama di tengah tantangan perubahan iklim.
Ini harapan dan pesan Mentan Amran saat membuka Jambore Penyuluh Pertanian Nasional 2023 yang dihelat di Kabupaten Sigi, Sulteng, Senin (6/11)
- Demi Swasembada Pangan, Kalsel Dukung Program Andalan Kementan
- Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Mengevaluasi Pelaksanaan Upsus di Kalsel
- Penyuluh adalah Pahlawan dan Kunci Sukses Pertanian Berkelanjutan
- Perbanyak Petani Milenial, Kementan Ingin Genjot Produksi Pangan
- Pakar Minta Pemerintah Waspadai Bencana Ekstrem 32 Tahunan
- Pj Gubernur Al Muktabar Dorong Masyarakat Kembangkan Inovasi Teknologi Sektor Pangan