Petani Digodok Lewat PLEK, Mentan SYL Yakin Kesejahteraan Meningkat

Petani Digodok Lewat PLEK, Mentan SYL Yakin Kesejahteraan Meningkat
Kelompok tani tingkat dasar IPDMIP Kabupaten Soppeng mengikuti Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan (PLEK). Foto: Humas Kementan

"Khususnya di daerah irigasi sehingga pada akhirnya kesehatan petani bisa meningkat," ungkap Dedi.

Upaya mendukung keberhasilan program tersebut perlu adanya peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan pada kelompok tani, salah satunya melalui Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan Tingkat Dasar Bagi Kelompok Tani IPDMIP yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku bekerja sama dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian.

Kali ini ada 240 petani dari Kabupaten Soppeng yang berlatih di 4 (empat) BPP di Kab. Soppeng, antaranya BPP Lalabata (65 peserta), BPP Ganra (64 peserta), BPP Donri-Donri (56 peserta) dan BPP Marioriawa (56 peserta) selama 2 hari mulai 13-14 September 2021.

Sulhukmi, Koordinator BPP Lalabata menaruh harapan besar kepada petani di Kab.Soppeng untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam mengelola keuangan baik di usaha pertanian maupun di rumah tangganya, karena pelatihan PLEK sangat bermanfaat bagi petani khususnya dalam pengelolaan keuangan.

Peserta pelatihan, Kamiluddin mengatakan pelatihan ini sangat penting dan tentunya sangat bermanfaat. "Selama ini kami hanya bertani saja tanpa menghitung secara baik berapa pengeluaran yang kami gunakan, setelah pelatihan ini kami bisa belajar mengelola keuangan kami kedepannya, baik dari segi pengeluaran dan perkiraan hasil yang akan diperoleh nantinya," ungkapnya.

"Terkait dengan KUR, tentunya sangat membantu dalam permodalan pengembangan dan peningkatan usaha tani yang kami lakukan, KUR memberikan kemudahan peminjaman dana untuk modal usaha tani.

Selama berlatih dua hari, peserta memperoleh materi tentang Kebijakan Peningkatan Ketahanan Pangan melalui Program IPDMIP dan Kebijakan Penyuluhan Pertanian yang masuk ke materi Kelompok Dasar.

Untuk materi inti, peserta mendapatkan materi tentang Pengenalan Produk dan Layanan Keuangan Formal, Pembiayaan Pertanian - KUR & Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), Pengelolaan Keuangan Usaha Tani, pencatatan konsolidasi usaha tani, Perencanaan Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga. Sedangkan untuk materi penunjang, peserta memperoleh penjelasan Metodologi PLEK bagi Ketua Kelompok Tani. (rhs/jpnn)

Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyebut pemahaman literasi keuangan amat penting bagi para petani.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News