Mentan Sebut Peluang Porang Kuasai Pasar Dunia Masih Terbuka Lebar
Selama pandemi, lanjut SYL kinerja sektor pertanian menurut pria yang akrab dipanggil Komandan ini sudah memberikan bukti.
"Saat Covid-19, pertanian tumbuh 16,4 persen. Tahun lalu, ekspor pertanian 15,4 persen. Sekarang ini, di triwulan satu, 16,3 persen," ungkapnya.
Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan Kementan dalam rangka pengembangan Porang di Jatim.
"Support Kementan sangat besar. Kita disiapkan KUR. Tahun ini alokasi KUR cukup besar. Dan kita sudah launching KUR untuk petani Porang di pendopo Kabupaten Madiun," kata Khofifah.
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menjelaskan pengembangan porang pada sektor hilirisasi dibawah koordinasi Universitas Brawijaya sebagai Center of Excellence ( CoE). Harapannya, ada teknologi pangan baru sehingga bisa membuka akses pasar lebih luas lagi.
Sementara itu, Menko Muhadjir berpesan untuk menjamin nasib petani porang.
"Ketika porang ini mengalami proses marketisasi melalui pasar domestik maupun internasional harus menjamin petani porang sejahtera. Jangan sampai Porang semakin besar tapi kesejahteraan petaninya tidak terangkat bahkan bisa terpuruk," tutupnya. (jpnn)
Mentan SYL sebut selama ini Indonesia baru bisa memenuhi 20 persen dari kebutuhan porang dunia.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Begini Jurus Kementan Kendalikan Harga Bawang Merah
- Pengumuman, Petani Terdaftar Bisa Tebus Pupuk Bersubsidi di KPL Resmi
- Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tancap Gas Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Merauke
- KPK Hadirkan eks Sekjen Kementan di Sidang Korupsi SYL
- Mentan Amran Tegaskan Bakal Pecat Pegawai Terlibat Gratifikasi
- Bamsoet: Kebijakan Kementan Tambah Anggaran Subsidi Pupuk Bagi Petani Sudah Tepat