Mentan SYL Beber Strategi Pembangunan, DPR Apresiasi Kinerja Pertanian

Mentan SYL Beber Strategi Pembangunan, DPR Apresiasi Kinerja Pertanian
Lahan pertanian. Foto ilustrasi: Humas Kementan

Menurut SYL, berpatokan pada lima program itu, memperhatikan refocussing dan realokasi belanja APBN Kementan 2021, serta mempertimbangkan kementeriannya tetap harus menjalankan tugas utama menyediakan pangan bagi seluruh penduduk, maka dilakukan penyesuaian target produksi beberapa komoditas pangan utama.

Dia memerinci, target produksi padi ditetapkan 54,70 juta ton, jagung 23,00 juta ton, kedelai 0,29 juta ton, bawang merah 1,62 juta ton, cabai 2,67 juta ton.

"Komoditas strategis lainnya telah disesuaikan dengan memperhitungkan ketersediaan anggaran yang ada," kata SYL.

Ia mengatakan strategi Kementan 2021 tetap fokus pada menyediakan pangan utama bagi penduduk Indonesia, dan diikuti upaya meningkatkan daya saing produk pertanian agar dapat mengisi pasar ekspor.

SYL mencontohkan, Ditjen Tanaman Pangan pada 2021 akan fokus melakukan kegiatan peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai, serta pangan lokal, termasuk mendukung Food Estate 2021.

Kemudian, penguatan manajemen penyediaan benih tanaman pangan, pengamanan produksi melalui pengendalian OPT dan penanganan kekeringan atau banjir, serta hilirisasi, pengolahan dan penguatan ekspor.

Menurut SYL, hal ini juga dilakukan Eselon I lainnya dalam rangka pengamanan sehingga pangan utama penduduk Indonesia di 2021 benar-benar terjaga.

Kami tentu mengharapkan dukungan dari para pemerintah daerah dan semua pihak untuk ke depan sama-ma membangun dan membangkitkan kejayaan sektor pertanian," kata mantan gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menjabat dua periode itu.

DPR mengapresiasi kinerja sektor pertanian 2020 yang mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19. Sisi lain, DPR menyesalkan pemotongan anggaran Kementan 2021.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News