Mentan SYL Dorong Pengembangan Urban Farming di Jakarta

Mentan SYL Dorong Pengembangan Urban Farming di Jakarta
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat meninjau sawah abadi di Cakung, DKI Jakarta, Sabtu (10/10). Foto: Humas Kementan RI.

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengunjungi sawah abadi milik Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta di Kawasan Cakung, Jakarta Timur pada Sabtu (10/10).

Dalam peninjauan ini, Mentan yang beken disapa dengan panggilan SYL itu berharap agar Pemprov DKI terus mempertahankan sawah abadi dari derasnya pembangunan kota dan alih fungsi lahan.

"Karena itu, ke depan pilihan komoditasnya jangan hanya padi. Akan tetapi petani didorong menanam sayur, jagung dan komoditas yang lain. Nah, ini harus ada bibit yang bagus agar hasilnya juga bisa dirasakan masyarakat," kata Mentan SYL.

Dia pun mengapresiasi masih bertahannya lahan di tengah perkotaan Jakarta, bahkan menurutnya pertanian kota memiliki potensi besar untuk berakselerasi. Sebab, konsep urban farming atau pertanian di perkotaan hanya memerlukan sentuhan mekanisasi dengan dukungan benih dan bibit berkualitas, serta asupan pupuk yang cukup.

"Intinya kalau kemaren pertanian hanya ada di desa. Maka sekarang kita perkuat pertanian di kota," ucap mantan gubernur Sulawesi Selatan dua periode ini.

Karena itu, pihaknya akan membangun koordinasi dengan semua pihak, termasuk dengan pemerintah provinsi. Langkah ini perlu dilakukan untuk menyediakan kebutuhan pangan bagi masyarakat Jakarta.

"Sekarang itu yang harus menyiapkan lahannya adalah Pak Gubernur. Yang menyiapkan petaninya adalah Pak Wali Kota. Kemudian yang siapkan programnya adalah Kementan. Jadi kita harus duduk bersama-sama," jelasnya.

Mentan SYYL menilai pertanian perkotaan saat ini sangat potensial di tengah pandemi. Pemanfaatan pekarangan dan sisi bantaran sungai dapat dimanfaatkan. Bahkan setiap keluarga pun dapat memenuhi pangan sendiri, dan menghasilkan pendapatan.

Pemprov DKI diharapkan mempertahankan sawah abadi dari derasnya pembangunan kota dan alih fungsi lahan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News