Mentan SYL Minta Petani Milenial Ikuti Paradigma Dunia Digital
“Rencana ke depan kami akan tetap fokus dipertanian organik dengan mengembangkan bisnis, menjalin relasi, kemitraan serta membuat konten-konten seputar pertanian organik supaya pertanian organik dapat lebih dikenal masyarakat terutama petani muda,” tuturnya.
Terkait hal ini, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menambahkan peningkatan petani pengusaha milenial sebagai upaya Kementan untuk mempercepat Regenerasi Petani. Bahkan petani pengusaha milenial ini juga didorong untuk ekspor.
“Turunnya jumlah petani berusia muda akan menimbulkan krisis petani, oleh karenanya regenerasi petani mutlak dilakukan karena mereka paling berperan sangat strategis didalam pembangunan pertanian Indonesia kedepan, di era modern, era 4.0, karena mereka dipastikan melek teknologi dan cerdas,“ tandas Dedi. (*/jpnn)
SYL mengingatkan bahwa di era digital saat ini sektor pertanian juga harus beradaptasi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tancap Gas Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Merauke
- Strategi Pemasaran Karya di Era Digital yang Inovatif dan Kreatif
- KPK Hadirkan eks Sekjen Kementan di Sidang Korupsi SYL
- Petani Milenial di Kalsel Raup Untung Manisnya Membudidayakan Melon Borneo
- Mentan Amran Tegaskan Bakal Pecat Pegawai Terlibat Gratifikasi
- Bamsoet: Kebijakan Kementan Tambah Anggaran Subsidi Pupuk Bagi Petani Sudah Tepat