Mentan Tekankan Peran Penting Teknologi Pertanian
"Saat ini saya sudah nyatakan perang terhadap mafia pangan,” ucap Amran.
Amran menegaskan tindakan mafia pangan hanya menyengsarakan petani dan masyarakat. Hingga saat ini sudah tercatat 782 kasus kejahatan pangan yang ditindak satgas pangan Polri.
“Meliputi 21 kasus hortikultura, 12 kasus pupuk, 66 kasus beras, 27 kasus ternak dan 247 kasus kejahatan pangan lainnya dengan tersangka sebanyak 409 orang,” akui Amran.
Dalam kesempatan ini Ketua DPD RI Dr. Usman Sapta berharap semangat bugis Makassar bisa membangun pertanian Indonesia ke depan lebih maju, berdaulat dan mensejahterakan petani.
Usman pun mengapresiasi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam menolak impor pangan pokok. Karena itu, ia menitipkan pesan kepada Amran Sulaiman agar terus berani menolak impor sehingga peningkatan kesejahteraan masyarakat terwujud.
“Kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, kita mengharapkan pada masa mendatang tidak ada lagi impor produk-produk pertanian. Harus berani ketika berpihak kepada kepentingan mensejahterakan petani,” ucapnya. (jpnn)
Pertemuan Saudagar Bugis Makassar ke-18, Mentan Andi Amran Sulaiman menekankan peran penting teknologi pertanian agar komoditas pangan Indonesia mampu bersaing.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Regenerasi Petani, Kementan Gelar Bootcamp di Bogor
- Tingkatkan Teknologi Pertanian, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Iran
- Begini Jurus Kementan Kendalikan Harga Bawang Merah
- Main Bola Bareng Presiden Jokowi, Mentan Amran Cetak 2 Gol
- Pengumuman, Petani Terdaftar Bisa Tebus Pupuk Bersubsidi di KPL Resmi
- Mentan Amran Serahkan Alsintan Senilai Rp 200 M Untuk Petani di Jatim