Menteri Jokowi Klaim 10 Tahun Ini Perekonomian Kuat, Berdaya Saing Tinggi
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah menteri pemerintahan Presiden Jokowi mengeklaim sepuluh tahun ini perekonomian Indonesia menguat dan berdaya saing tinggi.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa melaporkan bahwa posisi Indonesia di kancah global makin kuat.
"Kontribusi ekonomi Indonesia naik menjadi 2,5 persen, lebih tinggi dari negara-negara besar seperti Brasil, Perancis, dan Inggris," ungkap Suharso dalam keterangannya, Minggu (8/9).
Dia juga menjelaskan bahwa posisi Indonesia berdasarkan Purchasing Power Parity (PPP) naik dari peringkat ke-10 pada 2014 menjadi peringkat ke-7 pada 2023.
Sementara itu, Bank Dunia turut memberikan apresiasi atas stabilitas pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap di atas 5 persen. Hal itu disampaikan Managing Director Bank Dunia Anna Bjerde, melalui Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto..
Menurut Airlangga, Bank Dunia mengapresiasi Indonesia karena berhasil menjaga inflasi tetap rendah meskipun ekonomi global sedang mengalami tekanan.
"World Bank mengapresiasi program-program pemerintah yang telah berhasil menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang jauh lebih baik dibandingkan banyak negara lain," ujar Menko Airlangga.
Airlangga juga menambahkan Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global hanya sekitar 2,6 hingga 2,7 persen tahun ini, dengan pertumbuhan lebih rendah tahun depan.
Para menteri pemerintahan Presiden Jokowi mengeklaim sepuluh tahun ini perekonomian Indonesia kuat serta berdaya saing tinggi.
- Toko Ini Berkembang Pesat Berkat AgenBRILink, Mungkin Bisa jadi Inspirasi Anda
- Buntut Kasus Korupsi Timah, Ekonomi Babel Hancur Lebur dan PHK Ribuan Pekerja
- Soal Pembicaraan dengan Prabowo, Jokowi: Kalau Saya Ceritakan...
- Presiden Jokowi segera Teken Kenaikan Tukin PNS Kementerian ESDM
- Jadi Pionir Pelaksanaan Peta Jalan Pengurangan Sampah, AQUA dapat Apresiasi dari KLHK
- Ekonom Sebut Deflasi Perlu Segera Dikendalikan