Menteri Kabinet Kerja Mesti Merefleksikan Kebinekaan

Menteri Kabinet Kerja Mesti Merefleksikan Kebinekaan
Jokowi - Ma'ruf Amin. Foto: Dok. JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Deputi Direktur Eksekutif Respublica Political Institute (RPI) Johan Carmelo menegaskan Kabinet Kerja jilid kedua pemerintahan Jokowi mesti merefleksikan spirit kebinekaan. Indonesia adalah negara besar yang kaya etnik, multireligi, dan ragam golongan.

“Presiden jangan terjebak pada 'politik dagang sapi'. ElitE parpol harus berjiwa negarawan, jangan hanya mengejar kekuasaan," tandas Carmelo di Jakarta, Selasa (22/10).

Menurutnya, presiden Jokowi memiliki hak prerogatif dalam menyusun kabinet kerja jilid kedua. Ia menghimbau para elit politik berjiwa negarawan. Jangan memaksakan nafsu politik kekuasaan belaka. Presiden Jokowi harus berani mengambil keputusan tegas sekaligus independen. Jangan terkesan ada bagi-bagi kekuasaan.

"Presiden seyogyanya memilih menteri yang memiliki rekam jejak unggul dan profesionalisme tinggi," ucap alumnus Sekolah Pascasarjana Prasetiya Mulya Jakarta tersebut.

Ia mengkritisi elite politik jangan merasa paling berkeringat, semua anak bangsa memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk membangun negeri.

Ia meminta presiden agar mempertahankan para menteri dengan kinerja baik di periode pertama yang turut serta menyukseskan program kerja pemerintah. Jangan ada pihak yang merasa paling berkeringat dalam proses pemenangan pasangan Jokowi-Amin sehingga merasa lebih berhak mendapat posisi penting di kursi kabinet.

"Mari kita berpikir sebagai negarawan bagi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya.(fri/jpnn)

Deputi Direktur Eksekutif Respublica Political Institute (RPI) Johan Carmelo menegaskan Kabinet Kerja jilid kedua pemerintahan Jokowi mesti merefleksikan spirit kebinekaan.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News