Menteri PUPR: Presiden Perintahkan Saya Bikin Infrastruktur di Danau Toba Lebih Cantik

Menteri PUPR: Presiden Perintahkan Saya Bikin Infrastruktur di Danau Toba Lebih Cantik
Menpar Arif Yahya dan Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono saat peluncuran Calender of Event Danau Toba 2019 di Jakarta, Senin (25/2) malam. Foto: sumutpos

”Kita perlebar itu selat Tano Ponggol. Supaya Cruise bisa keliling Samosir. Termasuk lingkar Samosir dan Danau Toba,” tutur Basoeki.

Tano Ponggol adalah terusan yang dibangun saat masa penjajahan Belanda. Dulunya, Samosir dan Sumatera adalah satu pulau. Tano Ponggollah yang membuatnya terpisah.

Dulunya Belanda meminta para pekerja paksa menggali terusan sepanjang 1,5 kilometer. Selama tiga tahun, akhirnya pengerjaan Tano Ponggol rampung. Samosir menjadi pulau yang dikelilingi Danau Toba.

Nantinya, jika Tano Ponggol diperlebar, maka kapal besar akan melintas di sana. Semakin memudahkan akses untuk wisatawan berkeliling Pulau Samosir.

Potensi wisata di sudut-sudut Danau Toba bisa lebih di gali. Imbasnya, kesejahteraan masyarakat sekitar. Dari sejarahnya, Tano Ponggol begitu populer di era 1980-an.

Kabarnya, Tano Ponggol adalah tempat transit perdagangan hasil bumi dari Samosir seperti bawang, kacang, dengan tujuan kota dagang kecil yaitu Haranggaol atau sekarang Kecamatan.

“Tahun ini kita bikin rest areanya. Kita dengan kolaborasi kita bikin masterplannya. Dari Silangit ke Parapat. Kita dapat tanahnya. Tahun ini kita bikin rest areanya. Karena dua jam,” pungkasnya.(gus)


Menteri PUPR M Basoeki Hadimoeljono mengaku mendapatkan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo untuk melakukan pembangunan infrastruktur dan membuat Danau Toba lebih cantik dan lebih diminati Wisman dan Wisnus.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News